Korban Erupsi Lewotobi Laki-laki di Flores Timur Segera Miliki Hunian Permanen: Pembangunan di Noboleto Dimulai

markdown FLORES TIMUR, NTT - Kabar gembira bagi para pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Pemerintah Kabupaten Flores Timur memastikan pembangunan hunian tetap (huntap) akan segera dimulai, memberikan harapan baru bagi mereka yang terdampak bencana alam tersebut.

Bupati Flores Timur, Antonius Doni Dihen, mengumumkan bahwa lokasi pertama yang akan dibangun huntap adalah wilayah Noboleto. Kepastian ini merupakan jawaban atas penantian panjang para pengungsi yang selama ini hidup dalam ketidakpastian. "Satu hunian tetap di Noboleto akan segera dilakukan," ujar Antonius, Senin (24/3/2025).

Kendala Akses Jalan Segera Teratasi

Salah satu tantangan utama dalam pembangunan huntap ini adalah akses jalan menuju Noboleto. Namun, Antonius menegaskan bahwa masalah ini telah menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Berdasarkan hasil rapat koordinasi lintas kementerian di Kantor Kemenko PMK pada Jumat (21/3/2025), solusi untuk mengatasi kendala akses jalan telah ditemukan. Dukungan penuh dari pemerintah pusat menjadi kunci kelancaran proyek pembangunan ini.

Antonius menyampaikan apresiasi mendalam kepada pemerintah pusat atas respons cepat dan dukungan yang diberikan. Ia meyakini bahwa pembangunan huntap ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan para pengungsi.

"Sehingga masyarakat yang sementara menanti kepastian soal mereka akan kemana sudah mulai menemukan jalan terang," ungkapnya dengan nada optimis.

Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Awas

Perlu diingat, status Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini masih berada pada level IV atau Awas. Erupsi dahsyat yang terjadi pada Kamis (20/3/2025) pukul 22.56 WITA, disertai suara ledakan dan gemuruh yang terdengar hingga Maumere, Larantuka, dan sekitarnya, menjadi pengingat akan potensi bahaya yang masih ada. Akibat erupsi tersebut, sejumlah desa di lereng gunung mengalami hujan abu, pasir, kerikil, dan batu. Dua orang dilaporkan mengalami luka bakar.

Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan para pengungsi. Pembangunan huntap ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memulihkan kehidupan masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan memberikan mereka tempat tinggal yang aman dan layak.

Daftar kebutuhan mendesak bagi pengungsi:

  • Air bersih
  • Makanan siap saji
  • Obat-obatan
  • Selimut dan pakaian layak pakai
  • Masker dan perlengkapan kebersihan

Pemerintah terus berupaya untuk:

  • Mempercepat pembangunan huntap
  • Memastikan ketersediaan logistik
  • Memberikan layanan kesehatan yang memadai
  • Memulihkan kondisi psikologis para pengungsi