Festival Ramadan 'Under The Dome' Jadi Tonggak Awal Pembangunan Masjid Agung As'adiyah di PIK 2

Festival Ramadan 'Under The Dome' Awali Era Baru Pengembangan Pusat Ibadah di PIK 2

Festival "Ramadan Under The Dome" yang semarak digelar di Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), Tangerang, Banten, menandai babak baru dalam pengembangan fasilitas ibadah di kawasan tersebut, dengan Masjid Agung As'adiyah sebagai proyek utama.

Acara yang berlangsung meriah di Spike Air Dome ini bukan sekadar perayaan bulan suci Ramadan, melainkan juga menjadi momentum penting dalam mewujudkan rencana pembangunan pusat ibadah terpadu di PIK 2. Inisiatif ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan spiritual masyarakat yang terus berkembang di kawasan tersebut.

Managing Director Spike Air Dome, Ryan Adrian, menyampaikan optimismenya bahwa festival Ramadan ini menjadi fondasi yang kokoh bagi pengembangan fasilitas ibadah yang lebih besar dan representatif. Kebutuhan akan tempat ibadah yang memadai semakin mendesak seiring dengan pertumbuhan populasi di PIK 2.

"Selama ini, fasilitas masjid yang besar belum tersedia di sini. Oleh karena itu, festival ini adalah road to (Masjid Agung -red)," ungkap Ryan. Ia menambahkan bahwa pihaknya tengah berupaya membangun berbagai fasilitas ibadah, termasuk masjid-masjid megah dan Masjid Agung As'adiyah yang akan menjadi ikon baru.

Berbeda dengan penyelenggaraan festival Ramadan sebelumnya yang cenderung terpisah-pisah, tahun ini acara dipusatkan di satu lokasi, yaitu Spike Air Dome. Selain kegiatan buka puasa bersama yang dihadiri ratusan jamaah, festival ini juga dimeriahkan dengan tausiyah dan siraman rohani yang menyejukkan hati. Rangkaian acara ini menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya pengembangan fasilitas keagamaan di kawasan PIK 2.

Ryan menjelaskan bahwa Masjid Agung As'adiyah yang akan dibangun memiliki kapasitas yang sangat besar, mampu menampung hingga 5.000 jemaah. Pembangunan masjid ini bertujuan untuk menyediakan tempat ibadah yang representatif sekaligus menjadi pusat aktivitas keagamaan bagi masyarakat sekitar.

Proyek ambisius ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2026. Setelah selesai, Masjid Agung As'adiyah tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan, atau Islamic Center. Dengan demikian, masjid ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berlandaskan nilai-nilai agama.

"Harapannya, ini menjadi langkah pertama, sekaligus awal dari sesuatu yang lebih besar," pungkas Ryan, menggambarkan visi besar di balik pembangunan Masjid Agung As'adiyah.

Sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar telah menyampaikan dukungannya terhadap pembangunan Masjid Agung As'adiyah. Dukungan ini disampaikan saat peresmian pemancangan pembangunan Masjid Al Ikhlas di PIK 2 pada tanggal 7 Maret 2025.

Menag berharap Masjid Al Ikhlas tidak hanya menjadi tempat ibadah semata, tetapi juga menjadi pusat kegiatan yang merangkul seluruh lapisan masyarakat. Ia menambahkan bahwa Masjid Al Ikhlas merupakan masjid keempat yang dibangun di kawasan PIK 2. Rencana pembangunan Masjid Agung As'adiyah yang akan berfungsi sebagai Islamic Center dengan kapasitas 5.000 jemaah semakin melengkapi fasilitas keagamaan di kawasan tersebut.

Rencana Pembangunan Masjid Agung As'adiyah:

  • Kapasitas: 5.000 jemaah
  • Fungsi: Pusat ibadah, kegiatan keagamaan, dan pendidikan (Islamic Center)
  • Target penyelesaian: Akhir 2026

Inisiatif Lain:

  • Pembangunan Masjid Al Ikhlas
  • Pembangunan masjid-masjid lain di kawasan PIK 2