Banjir Parah Bekasi: Layanan DAMRI ke Bandara Soekarno-Hatta Tetap Berjalan, Kendala Arus Lalu Lintas Dialami

Banjir Parah Bekasi: DAMRI Tetap Layani Rute ke Bandara Soekarno-Hatta

Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (4/3/2025) dan Rabu (5/3/2025), menimbulkan berbagai kendala, termasuk pada operasional transportasi. Namun, PT DAMRI memastikan layanan busnya dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta tetap beroperasi. Meskipun demikian, sejumlah kendala operasional tak dapat dihindari akibat terhambatnya arus lalu lintas di beberapa titik yang terendam banjir.

Head of Corporate Communication DAMRI, Atikah Abdullah, menjelaskan bahwa loket penjualan tiket di Kayuringin Bekasi tetap berfungsi normal dan tidak terdampak banjir. Kendala utama yang dihadapi adalah lambatnya perjalanan bus akibat genangan air di sejumlah ruas jalan. "Beberapa jadwal operasional memang terhambat, terutama jalur dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta," ungkap Atikah dalam konfirmasi kepada Kompas.com pada Selasa malam (5/3/2025). Pihak DAMRI pun telah mengantisipasi situasi ini dengan mencari jalur alternatif guna meminimalisir keterlambatan perjalanan. Melalui akun Instagram resmi @damriindonesia, DAMRI juga mengimbau para penumpang untuk datang lebih awal ke terminal keberangkatan demi mengantisipasi kemungkinan keterlambatan.

Dampak Banjir terhadap Kota Bekasi

Banjir yang melanda Bekasi disebut-sebut sebagai yang terparah dalam sejarah. Tujuh kecamatan di Bekasi, meliputi Jatiasih, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bantar Gebang, Pondok Gede, dan Rawa Lumbu, terdampak signifikan. Kondisi ini mengakibatkan lumpuhnya aktivitas di berbagai sektor. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan bahwa banjir kali ini jauh melampaui prediksi dan menimbulkan dampak yang sangat luas, tidak hanya bagi warga, tetapi juga bagi seluruh sistem pemerintahan Kota Bekasi. Beliau menambahkan bahwa besarnya air pasang laut menjadi salah satu faktor penyebab tingginya debit air yang mengakibatkan banjir besar ini.

Antisipasi dan Imbauan

Dalam menghadapi situasi ini, DAMRI mengambil langkah proaktif dengan menyediakan informasi terkini melalui media sosial dan berupaya mencari solusi terbaik untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pihak DAMRI juga menghimbau penumpang untuk selalu memantau informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas dan memperhitungkan waktu tempuh perjalanan yang mungkin lebih lama dari biasanya. Sementara itu, pemerintah Kota Bekasi terus berupaya menangani dampak banjir dan melakukan upaya pencegahan banjir di masa mendatang. Situasi ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan kerjasama antara berbagai pihak untuk meminimalisir dampak negatifnya bagi masyarakat.

Informasi Tambahan:

  • Informasi mengenai banjir Bekasi ramai di media sosial sejak Senin (4/3/2025) malam.
  • Puncak arus mudik Lebaran 2025 diprediksi DAMRI terjadi pada tanggal 26-28 Maret 2025. (Informasi ini berkaitan dengan konteks berita tetapi bukan bagian inti dari dampak banjir terhadap DAMRI)