Banjir Ciliwung Genangi Kampung Kebon Pala, Warga Mulai Bersihkan Rumah
Banjir Ciliwung Genangi Kampung Kebon Pala, Warga Mulai Bersihkan Rumah
Hujan deras yang mengguyur Jakarta Timur beberapa hari terakhir mengakibatkan meluapnya Sungai Ciliwung dan menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, termasuk Kampung Kebon Pala dan sekitarnya. Pantauan di lokasi pada Rabu (5 Maret 2025) pukul 10.35 WIB menunjukkan genangan air masih cukup tinggi di beberapa RT, khususnya RT 06 dan RT 13 Kampung Kebon Pala. Ketinggian air bervariasi, berkisar antara 70 hingga 100 sentimeter. Kondisi ini memaksa warga untuk kembali berjibaku membersihkan sisa-sisa banjir yang merendam rumah mereka.
Meskipun air belum sepenuhnya surut, semangat warga untuk membersihkan rumah terlihat nyata. Adegan warga menyisihkan lumpur dari dalam rumah dan membersihkan perabotan rumah tangga yang terendam menjadi pemandangan umum. Mereka bekerja keras untuk mengembalikan kondisi rumah mereka ke keadaan normal. Selain membersihkan rumah, beberapa warga terlihat mengamati kondisi genangan air yang masih menggenang di sekitar lingkungan mereka. Suasana kebersamaan dan gotong royong terlihat kental di tengah kesulitan yang dihadapi.
Upaya penanganan banjir juga tak luput dari perhatian pemerintah setempat. Petugas dari Dinas Sumber Daya Air (SDA), petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum), dan kepolisian terlihat berjaga di sekitar lokasi banjir. Kehadiran mereka memberikan rasa aman dan membantu warga dalam menghadapi dampak banjir. Beberapa warga yang rumahnya terendam parah memilih mengungsi ke posko pengungsian yang telah disiapkan di SDN 02 Kampung Melayu. Posko pengungsian tersebut menyediakan fasilitas penunjang bagi para pengungsi, termasuk tempat tinggal sementara, makanan, dan bantuan medis. Pemerintah setempat terus memantau kondisi banjir dan berkomitmen untuk membantu warga terdampak hingga situasi pulih sepenuhnya.
Kondisi ini sekali lagi menyoroti pentingnya pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung untuk mencegah banjir di masa mendatang. Perlu adanya upaya yang komprehensif dan terintegrasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait untuk mengurangi risiko banjir di wilayah rawan banjir, termasuk Kampung Kebon Pala dan sekitarnya. Langkah-langkah seperti normalisasi sungai, pengelolaan sampah, dan peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat penting untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan. Diharapkan, pemerintah dapat lebih meningkatkan sistem peringatan dini dan penyediaan infrastruktur penanggulangan banjir yang lebih efektif.
Pemerintah juga perlu memastikan ketersediaan dan aksesibilitas posko pengungsian yang memadai bagi warga yang membutuhkan. Selain itu, dukungan dan bantuan sosial bagi warga terdampak banjir perlu terus ditingkatkan, baik dalam bentuk bantuan logistik maupun bantuan pemulihan rumah. Ke depannya, dibutuhkan evaluasi menyeluruh terhadap sistem penanganan banjir di Jakarta Timur agar peristiwa banjir di Kampung Kebon Pala tidak terulang kembali dan masyarakat dapat kembali hidup normal dengan tenang.
- Pihak terkait terus melakukan pemantauan dan penanganan banjir di Kampung Kebon Pala.
- Warga terdampak banjir menunjukkan semangat kebersamaan dan gotong royong dalam membersihkan rumah.
- Posko pengungsian di SDN 02 Kampung Melayu menyediakan tempat tinggal sementara dan bantuan bagi warga yang terdampak.
- Pemerintah perlu melakukan upaya pencegahan banjir yang komprehensif dan berkelanjutan.