Banjir Parah Lumpuhkan Lapas Cikarang, Ratusan Napi Dievakuasi
Banjir Parah Lumpuhkan Lapas Cikarang, Ratusan Napi Dievakuasi
Bencana banjir yang melanda Kabupaten Bekasi pada Selasa (4/3/2025) telah mengakibatkan dampak serius terhadap Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cikarang. Air bah yang menggenangi area lapas mencapai ketinggian sepinggang orang dewasa, memaksa pihak Lapas untuk melakukan evakuasi terhadap seluruh narapidana. Kalapas Kelas IIA Cikarang, Urip Dharma Yoga, membenarkan informasi tersebut dalam sebuah video yang beredar. Ia menjelaskan bahwa genangan air telah merendam sel-sel hunian napi hingga setinggi mata kaki, sementara dapur lapas masih terhindar dari genangan. Distribusi makanan kepada para napi pun terpaksa dilakukan menggunakan perahu karet bantuan dari Brimob Polres Metro Bekasi, yang menunjukkan betapa parahnya situasi yang terjadi. Bahkan, teras poliklinik lapas pun ikut terendam banjir.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Kementerian Hukum dan HAM, Mashudi, turut memberikan keterangan usai meninjau langsung lokasi kejadian. Ia menyatakan bahwa seluruh napi, termasuk napi wanita, telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Napi wanita dipindahkan ke Lapas Perempuan Bandung, sementara napi laki-laki dipindahkan ke lokasi yang lebih tinggi di dalam kompleks lapas. Proses evakuasi ini melibatkan kerjasama antara pihak lapas, kepolisian, dan instansi terkait lainnya, termasuk bantuan satu pleton personil dari Polres Metro Bekasi, sepuluh personil Brimob, dan perahu karet untuk membantu mobilitas. Dengan jumlah narapidana di Lapas Cikarang mencapai 1.451 orang, evakuasi ini menjadi operasi skala besar yang membutuhkan koordinasi yang cermat dan efektif.
Langkah-langkah antisipatif telah diambil pihak lapas untuk mengatasi keadaan darurat ini. Selain evakuasi, upaya penyedotan air telah dilakukan dengan bantuan alat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), termasuk penyediaan perahu karet untuk membantu distribusi logistik dan evakuasi. Demi keselamatan seluruh penghuni Lapas, aliran listrik diputus sementara. Meskipun kondisi sangat memprihatinkan, Dirjenpas memastikan bahwa pelayanan dan perawatan para napi tetap menjadi prioritas utama. Pihaknya berkomitmen untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan para narapidana tetap terjaga selama masa darurat ini.
Mashudi juga menekankan bahwa situasi di Lapas Cikarang hingga saat ini masih kondusif dan terkendali berkat kerjasama berbagai pihak. Ia mengimbau masyarakat untuk mendoakan agar bencana banjir ini segera mereda dan seluruh aktivitas di Lapas Cikarang dapat kembali normal.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Genangan air di Lapas Cikarang mencapai ketinggian sepinggang orang dewasa.
- Sel-sel hunian napi terendam air hingga setinggi mata kaki.
- 1.451 narapidana telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
- Napi wanita dipindahkan ke Lapas Perempuan Bandung.
- Listrik di Lapas Cikarang dipadamkan sementara waktu.
- Bantuan dari kepolisian, Brimob, dan BPBD sangat krusial dalam proses evakuasi dan penanganan banjir.
- Pihak Lapas terus melakukan monitoring dan koordinasi dengan berbagai pihak.