Antisipasi Lonjakan Pemudik, Syahbandar Kalianget Kerahkan Armada Tambahan

Syahbandar Kalianget Siagakan Armada Guna Kelancaran Arus Mudik Lebaran

Menjelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kalianget, Sumenep, Jawa Timur, meningkatkan kesiapsiagaannya dalam mengantisipasi lonjakan arus mudik. Salah satu langkah krusial yang diambil adalah dengan mengoperasikan 11 armada kapal yang melayani rute-rute strategis di wilayah kepulauan.

Kepala KSOP Kelas IV Kalianget, Azwar Anas, menyatakan bahwa penambahan armada ini merupakan respons terhadap potensi peningkatan jumlah pemudik yang akan menggunakan jalur laut. Dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mengoperasikan 10 kapal, peningkatan ini diharapkan dapat mengurangi potensi penumpukan penumpang di pelabuhan.

"Kami telah mempersiapkan 11 kapal untuk melayani masyarakat yang akan mudik ke berbagai pulau di Sumenep. Langkah ini kami ambil untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan para pemudik," ujar Azwar Anas.

Armada yang Disiapkan:

Berikut adalah daftar kapal yang akan beroperasi:

  • KM Sabuk Nusantara 91
  • KM Sabuk Nusantara 92
  • KM Sabuk Nusantara 51
  • KM Sabuk Nusantara 74
  • KM Bungtomo
  • Ekspres Bahari 9C
  • Ekspres Bahari 8B
  • KMP Dharma Kartika
  • KMP Dwi Citra Dharma 1
  • KMP Munggiango Hulalo
  • KMP Dharma Bahari Sumekar III

Kapal-kapal tersebut akan melayani rute ke berbagai pulau, termasuk Masalembu, Karamian, Sapeken, Kangean, Sepudi, Raas, dan Jangkar. Hal ini memastikan bahwa seluruh wilayah kepulauan, termasuk yang terpencil seperti Masalembu, dapat terjangkau oleh layanan transportasi laut.

Fokus pada Keselamatan dan Kenyamanan:

Selain penambahan armada, KSOP Kalianget juga memberikan perhatian khusus pada aspek keselamatan dan kenyamanan penumpang. Sebelum dioperasikan, seluruh kapal telah menjalani pemeriksaan kelaikan (ramcek) untuk memastikan bahwa kapal memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan. Pemeriksaan ini meliputi berbagai aspek, seperti kondisi mesin, peralatan navigasi, hingga ketersediaan alat keselamatan.

"Kami tidak ingin mengambil risiko. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, kami memastikan bahwa semua kapal yang beroperasi telah melalui pemeriksaan ketat dan dinyatakan layak berlayar," tegas Azwar Anas.

Dalam pemeriksaan tersebut, ditemukan beberapa kekurangan minor, seperti jumlah pelampung yang belum sesuai dengan kapasitas penumpang. Namun, kekurangan tersebut telah segera diatasi sebelum kapal dioperasikan.

Harapan akan Cuaca Bersahabat:

Operasional 11 kapal ini dijadwalkan berlangsung mulai hari ini hingga sepuluh hari setelah Hari Raya Idul Fitri. Pihak Syahbandar berharap agar kondisi cuaca tetap bersahabat selama periode mudik Lebaran ini, mengingat beberapa rute pelayaran menuju kepulauan memiliki jarak tempuh yang cukup jauh.

"Kami berharap cuaca mendukung kelancaran arus mudik. Perjalanan ke Pulau Masalembu, misalnya, membutuhkan waktu sekitar 14-16 jam. Kondisi cuaca yang baik akan sangat membantu," pungkas Azwar Anas. Dengan persiapan matang dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak, diharapkan arus mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.