Perjuangan Pemudik: Menabung Bertahun-tahun Demi Rayakan Lebaran di Kampung Halaman

Perjuangan Pemudik: Menabung Bertahun-tahun Demi Rayakan Lebaran di Kampung Halaman

Jakarta – Di balik gegap gempita persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri, terdapat kisah-kisah perjuangan para pemudik yang rela mengencangkan ikat pinggang demi dapat berkumpul dengan keluarga tercinta di kampung halaman. Nurhayati (39), seorang pedagang asal Jakarta, adalah salah satunya. Ia mengaku harus menyisihkan sebagian penghasilannya selama empat tahun terakhir demi mewujudkan impian mudik ke Padang pada Lebaran 2025.

"Sudah empat tahun saya tidak mudik. Selain karena harga tiket yang mahal, ada juga kebutuhan mendesak lain seperti biaya sekolah anak. Selalu ada saja pengeluaran tak terduga," ungkap Nurhayati saat ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (24/3/2025).

Nurhayati menceritakan bahwa sejak pandemi Covid-19 melanda, usaha dagangnya mengalami penurunan signifikan. Pendapatan yang diperoleh hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan, kontrakan, dan biaya sekolah anak. Untuk mudik ke Padang, ia memperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp 30 juta.

"Kalau tidak menabung, rasanya mustahil bisa mudik. Di Padang, kami juga perlu memiliki uang tunai di ATM sekitar Rp 30 juta untuk berbagai keperluan," jelasnya.

Kisah serupa juga dialami oleh Andi (42), seorang karyawan swasta yang berencana mudik ke Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Ia mengaku telah menabung selama dua tahun terakhir untuk membeli empat tiket bus bagi keluarganya, yang masing-masing seharga Rp 480.000. Andi harus membeli tiket jauh-jauh hari untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau. Total biaya yang dikeluarkan untuk tiket pulang-pergi mencapai sekitar Rp 3 juta.

"Saya selalu menyisihkan sebagian gaji setiap bulan untuk ditabung. Saya juga membeli tiket jauh-jauh hari, biasanya sejak awal bulan puasa. Satu tiket untuk satu orang harganya Rp 480.000, dan saya berangkat berempat," kata Andi.

Terminal Kalideres Mulai Dipadati Pemudik

Terminal Kalideres, Jakarta Barat, mulai dipadati pemudik sejak Senin (24/3/2025). Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa sejumlah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari berbagai Perusahaan Otobus (PO) telah memadati area terminal. Ruang tunggu penumpang juga terlihat penuh sesak oleh para calon pemudik yang sebagian besar datang bersama keluarga atau teman-teman.

Mereka membawa berbagai barang bawaan, yang mayoritas dibungkus menggunakan kardus cokelat. Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnain, memperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pemudik pada hari tersebut dibandingkan hari-hari sebelumnya, yang tercatat sekitar 1.500 penumpang.

"Saat ini, jumlah penumpang mencapai 1.500 di H-8 Lebaran. Kami memperkirakan akan ada peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," ujar Revi.

Kisah Nurhayati dan Andi adalah representasi dari jutaan pemudik di seluruh Indonesia yang rela berkorban demi dapat merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Semangat kebersamaan dan tradisi mudik yang kuat menjadi motivasi utama bagi mereka untuk terus berjuang dan menabung, meskipun di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Tips Mudik Hemat:

Berikut adalah beberapa tips mudik hemat yang dapat diterapkan:

  • Rencanakan perjalanan jauh-jauh hari: Memesan tiket transportasi dan akomodasi jauh sebelum hari keberangkatan dapat membantu mendapatkan harga yang lebih murah.
  • Pilih transportasi alternatif: Pertimbangkan untuk menggunakan transportasi alternatif seperti kereta api atau bus ekonomi, yang biasanya menawarkan harga yang lebih terjangkau.
  • Bawa bekal makanan dan minuman: Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah dapat menghemat pengeluaran selama perjalanan.
  • Manfaatkan promo dan diskon: Cari tahu promo dan diskon yang ditawarkan oleh berbagai penyedia layanan transportasi dan akomodasi.
  • Kurangi pengeluaran yang tidak perlu: Hindari membeli barang-barang yang tidak perlu selama perjalanan.

Dengan perencanaan yang matang dan penghematan yang cermat, mudik Lebaran tetap dapat dilakukan tanpa harus menguras dompet.