Antisipasi Kecelakaan, Posko Terpadu Diawasi di Turunan Silayur Semarang

Antisipasi Kecelakaan di Turunan Silayur, Semarang Dirikan Posko Terpadu

Kota Semarang, Jawa Tengah, tengah berupaya menekan angka kecelakaan di turunan Silayur, Jalan Prof. Hamka, Ngaliyan. Sebagai langkah konkrit, Pemerintah Kota Semarang telah mendirikan sebuah posko terpadu yang diawaki personel gabungan dari Dinas Perhubungan Kota Semarang dan Polrestabes Semarang. Posko ini beroperasi sebagai pusat pemantauan dan penegakan hukum terhadap kendaraan berat yang melintas di jalur rawan tersebut. Langkah ini diambil menyusul tingginya angka kecelakaan di lokasi yang dikeluhkan warga sekitar.

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Muhammad Khadhik, menjelaskan bahwa pembentukan posko terpadu ini merupakan bagian dari strategi terintegrasi untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas di wilayah tersebut. Dalam keterangan pers pada Rabu (5/3/2025), Khadhik menekankan pentingnya koordinasi antar instansi dalam mengatasi masalah ini. “Koordinasi yang intensif antara Dishub, Polrestabes, dan unsur pemerintahan di tingkat kecamatan dan kelurahan sangat krusial,” ujarnya. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa petugas di posko akan mengawasi ketat kepatuhan terhadap jam operasional kendaraan berat yang telah ditetapkan, yaitu pukul 23.00 hingga 05.00 WIB. Pelanggaran terhadap aturan tersebut akan ditindak tegas dengan penilangan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selain penegakan hukum, Pemerintah Kota Semarang juga tengah mempersiapkan solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan mendasar di turunan Silayur. Hal ini mencakup kajian mendalam terkait perlunya pelandaian jalur tersebut guna mengurangi risiko kecelakaan. “Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang telah diinstruksikan untuk segera menyelesaikan studi kelayakan (feasibility study) atas rencana pembangunan jalur penyelamat atau modifikasi jalur turunan. Studi ini akan melibatkan koordinasi intensif dengan Dinas Perhubungan, Kecamatan Ngaliyan, dan lurah setempat untuk memastikan solusi yang terintegrasi dan efektif,” jelas Khadhik. Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi permanen dan menekan angka kecelakaan di lokasi tersebut secara signifikan.

Keberadaan posko terpadu ini menandai komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam menjamin keselamatan pengguna jalan. Pemantauan ketat dan penindakan tegas terhadap pelanggaran diharapkan akan menciptakan efek jera dan meningkatkan kesadaran para pengemudi kendaraan berat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Langkah-langkah komprehensif ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warga Semarang.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang:

  • Pembentukan posko terpadu gabungan Dishub dan Polrestabes Semarang.
  • Penegakan hukum terhadap pelanggaran jam operasional kendaraan berat.
  • Penyusunan feasibility study untuk pelandaian turunan Silayur atau pembangunan jalur penyelamat.
  • Koordinasi intensif antar instansi terkait (Dishub, PU, Polrestabes, Kecamatan Ngaliyan, dan Kelurahan setempat).