Jadwal Imsakiyah dan Doa Buka Puasa: Panduan Lengkap Ramadhan di Mataram dan NTB (24 Maret 2025)
Jadwal Imsakiyah dan Doa Buka Puasa: Panduan Lengkap Ramadhan di Mataram dan NTB (24 Maret 2025)
Menjelang waktu berbuka puasa, umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Kota Mataram dan Nusa Tenggara Barat (NTB), mempersiapkan diri untuk mengakhiri ibadah puasa mereka. Mengetahui jadwal imsakiyah, khususnya waktu maghrib, menjadi krusial agar dapat berbuka tepat waktu. Lebih dari sekadar menahan lapar dan dahaga, momen berbuka puasa adalah waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Berikut adalah informasi lengkap mengenai jadwal imsakiyah dan doa yang dianjurkan saat berbuka puasa.
Jadwal Imsakiyah Wilayah Mataram dan NTB – 24 Ramadhan 1446 H / 24 Maret 2025
Berikut adalah jadwal imsakiyah untuk beberapa wilayah di Kota Mataram dan NTB pada tanggal 24 Maret 2025 (24 Ramadhan 1446 H), berdasarkan data dari Bimas Islam Kementerian Agama RI:
- Kota Mataram
- Maghrib: 18:27
- Isya: 19:36
- Kabupaten Dompu
- Maghrib: 18:18
- Isya: 19:27
- Kabupaten Sumbawa
- Maghrib: 18:22
- Isya: 19:31
Pastikan untuk menyesuaikan jadwal ini dengan lokasi spesifik Anda, karena perbedaan waktu beberapa menit mungkin terjadi antar wilayah.
Keutamaan Berdoa Saat Berbuka Puasa
Waktu berbuka puasa adalah momen istimewa di bulan Ramadhan. Selain menjadi waktu untuk mengakhiri ibadah puasa, saat ini juga merupakan waktu yang sangat dianjurkan untuk berdoa. Rasulullah SAW menekankan bahwa doa orang yang berpuasa tidak akan ditolak oleh Allah SWT. Oleh karena itu, manfaatkan momen ini untuk memohon ampunan, keberkahan, dan segala kebaikan kepada Allah SWT.
Doa Berbuka Puasa yang Dianjurkan
Ada beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca saat berbuka puasa. Berikut adalah dua versi doa yang sering diamalkan:
-
Doa Riwayat Abu Daud:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah
Artinya: "Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah, dan pahala telah ditetapkan, insya Allah."
-
Doa Riwayat Bukhari dan Muslim:
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.
Artinya: "Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, wahai Zat Yang Maha Pengasih."
Ustadz Adi Hidayat menganjurkan untuk menggabungkan kedua doa ini saat berbuka puasa. Doa Dzahabazh zhoma'u dibaca sebagai pembuka, kemudian dilanjutkan dengan doa Allahumma laka shumtu. Hal ini sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW yang membaca doa Dzahabazh zhoma'u setelah membatalkan puasanya.
Waktu yang Tepat untuk Membaca Doa Berbuka Puasa
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, Rasulullah SAW biasanya membaca doa Dzahabazh zhoma'u setelah membatalkan puasanya. Ini juga selaras dengan makna doa tersebut, yaitu "Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah...". Jadi, setelah meminum air atau menyantap kurma, segeralah membaca doa tersebut, kemudian dilanjutkan dengan doa Allahumma laka shumtu.
Dengan mengetahui jadwal imsakiyah yang tepat dan mengamalkan doa-doa yang dianjurkan, semoga ibadah puasa kita di bulan Ramadhan ini diterima oleh Allah SWT. Mari manfaatkan setiap momen di bulan suci ini untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada-Nya.