Antisipasi Mudik Lebaran: Polres Batu Petakan Enam Lokasi Rawan Kecelakaan

Menjelang arus mudik dan libur Lebaran 2025, Polres Batu meningkatkan kewaspadaan dengan memetakan sejumlah titik rawan kecelakaan di wilayah hukumnya. Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan memberikan rasa aman bagi para pemudik serta wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Batu dan sekitarnya.

Kasat Lantas Polres Batu, AKP Kevin Ibrahim, mengungkapkan bahwa berdasarkan analisis data kecelakaan dan kondisi infrastruktur jalan, terdapat enam lokasi yang perlu mendapat perhatian khusus. Wilayah hukum Polres Batu sendiri meliputi Kota Batu, Kecamatan Pujon, Ngantang, dan Kasembon. Pemetaan ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi para pengguna jalan, terutama mereka yang belum familiar dengan karakteristik jalan di wilayah tersebut.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik atau berlibur agar selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas," ujar AKP Kevin. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik yang prima selama berkendara dan menghindari perjalanan saat lelah atau dalam kondisi cuaca buruk. Satlantas Polres Batu juga telah menyiagakan personel di titik-titik rawan kecelakaan dan memasang rambu-rambu peringatan tambahan untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan para pengguna jalan.

Berikut adalah daftar enam titik rawan kecelakaan yang telah dipetakan oleh Polres Batu:

  • Jalan Mangkir, Kecamatan Kasembon: Ruas jalan ini memiliki karakteristik jalan datar, lurus, dan lebar, yang seringkali memicu pengemudi untuk memacu kendaraan melebihi batas kecepatan yang diperbolehkan. Kurangnya kesadaran akan potensi bahaya di jalan yang terlihat "aman" ini menjadi faktor utama penyebab kecelakaan.
  • Jalan Abdul Manan, Kecamatan Pujon: Kondisi jalan yang lurus namun berkelok-kelok secara tiba-tiba, ditambah dengan minimnya penerangan jalan, membuat ruas ini rawan kecelakaan, terutama pada malam hari. Pengemudi perlu ekstra hati-hati dan mengurangi kecepatan saat melintas di area ini.
  • Jalan Rajek Wesi (Klemuk): Jalan ini terkenal dengan tikungan tajam dan turunan curam yang berbahaya. Minimnya penerangan juga menjadi masalah serius. Pengendara diimbau untuk menggunakan gigi rendah dan memaksimalkan pengereman untuk menghindari kecelakaan.
  • Jalan Panglima Sudirman: Sebagai jalan utama di Kota Batu, Jalan Panglima Sudirman sering mengalami kepadatan lalu lintas, terutama saat musim liburan. Kondisi ini meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan, terutama kecelakaan kecil akibat kurangnya ruang gerak dan kewaspadaan.
  • Jalan Dewi Sartika: Jalan ini juga sering mengalami kepadatan lalu lintas, terutama karena lokasinya yang berdekatan dengan Pasar Induk Among Tani. Keluar masuk kendaraan dari dan menuju pasar menambah risiko kecelakaan, terutama bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda motor.
  • Jalan Ir. Soekarno: Jalan ini memiliki karakteristik turunan tajam, kurangnya penerangan, dan padatnya arus lalu lintas. Kombinasi faktor-faktor ini menjadikan Jalan Ir. Soekarno sebagai salah satu titik paling rawan kecelakaan di Kota Batu. Pengemudi perlu sangat berhati-hati dan menjaga jarak aman dengan kendaraan lain.

Dengan pemetaan titik rawan kecelakaan ini, Polres Batu berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas dan mengurangi risiko kecelakaan selama musim mudik dan libur Lebaran. Diharapkan, para pemudik dan wisatawan dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman menuju Kota Batu dan sekitarnya.