Serangan Udara AS di Yaman Diklaim Menewaskan Sejumlah Tokoh Kunci Houthi

Serangan Udara AS di Yaman Diklaim Menewaskan Sejumlah Tokoh Kunci Houthi

Washington – Operasi militer Amerika Serikat (AS) yang berlangsung lebih dari sepekan di Yaman, diklaim telah berhasil melumpuhkan sejumlah tokoh penting dalam jajaran kelompok Houthi. Klaim ini disampaikan oleh Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Mike Waltz, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CBS News pada hari Minggu (23/3).

Waltz menyatakan bahwa serangan udara yang dilancarkan oleh militer AS telah menargetkan berbagai infrastruktur penting milik Houthi, termasuk:

  • Markas komando
  • Jaringan komunikasi
  • Pabrik persenjataan
  • Fasilitas produksi drone

Salah satu target yang berhasil dinetralkan, menurut Waltz, adalah seorang spesialis rudal utama yang berperan penting dalam pengembangan kemampuan militer Houthi. Kelompok Houthi sendiri dikenal sebagai kelompok yang didukung oleh Iran.

"Kami telah melumpuhkan kemampuan mereka untuk menyerang kapal-kapal di Laut Merah dan mengancam stabilitas kawasan," ujar Waltz.

Serangan AS ini merupakan respons terhadap ancaman Houthi untuk kembali melancarkan serangan terhadap kapal-kapal yang melintas di Laut Merah dan terhadap Israel. Sebelumnya, Houthi sempat menghentikan serangan mereka selama masa gencatan senjata di Jalur Gaza. Namun, dengan kembali berkecamuknya pertempuran di Gaza, Houthi mengancam akan melanjutkan aksinya.

Korban Sipil dan Peringatan Trump

Meskipun Waltz mengklaim bahwa serangan AS telah berhasil melumpuhkan kemampuan Houthi, otoritas kesehatan Houthi melaporkan bahwa serangan udara tersebut telah menyebabkan jatuhnya korban sipil. Menurut laporan tersebut, sedikitnya 53 orang tewas dan 98 lainnya terluka akibat serangan yang menghantam beberapa wilayah Yaman.

Serangan udara AS ini merupakan yang terbesar sejak Presiden Donald Trump kembali menjabat pada bulan Januari. Trump sendiri telah memperingatkan Houthi bahwa "hujan neraka akan turun" jika mereka melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. Dalam sebuah pernyataan di media sosial Truth Social, Trump bahkan menegaskan bahwa serangan udara AS terhadap Houthi "akan semakin memburuk" dan kelompok tersebut "akan dimusnahkan sepenuhnya".

Dampak Serangan dan Prospek Perdamaian

Serangan AS ini diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap kemampuan Houthi untuk melancarkan serangan di Laut Merah. Namun, hal ini juga meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di Yaman dan kawasan sekitarnya. Belum jelas apakah serangan AS ini akan membawa Yaman lebih dekat menuju perdamaian atau justru menjerumuskannya ke dalam konflik yang lebih dalam.

Pemerintah AS menekankan bahwa operasi militer ini bertujuan untuk melindungi kepentingan AS dan memastikan kebebasan navigasi di Laut Merah. Namun, para kritikus berpendapat bahwa serangan ini dapat memperburuk situasi kemanusiaan di Yaman dan memperpanjang konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Daftar Poin Penting

  • Serangan udara AS menargetkan infrastruktur dan pemimpin Houthi.
  • Seorang spesialis rudal utama Houthi dilaporkan tewas.
  • Houthi mengancam akan kembali menyerang kapal-kapal di Laut Merah.
  • Otoritas Houthi melaporkan puluhan korban sipil.
  • Trump memperingatkan bahwa serangan AS akan semakin memburuk.