Arus Mudik Lebaran 2025: Hampir Setengah Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek, Jasa Marga Catat Kenaikan Signifikan
markdown Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, pergerakan masyarakat dari wilayah Jabodetabek menuju kampung halaman semakin terasa. PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat lonjakan volume kendaraan yang signifikan meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) melalui jalan tol. Dalam kurun waktu tiga hari, dari H-10 hingga H-8 Lebaran, tercatat sebanyak 459.147 kendaraan telah meninggalkan kawasan metropolitan tersebut.
Angka ini merupakan akumulasi dari lalu lintas yang melintasi empat Gerbang Tol (GT) utama, yang menjadi barometer pergerakan arus mudik, yaitu:
- GT Cikampek Utama: Arah Trans Jawa
- GT Kalihurip Utama: Arah Bandung
- GT Cikupa: Arah Merak
- GT Ciawi: Arah Puncak
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan volume lalu lintas sebesar 17,8% dibandingkan periode libur Idul Fitri tahun sebelumnya (2024) yang mencatat 389.645 kendaraan. Jika dibandingkan dengan lalu lintas normal, terjadi kenaikan sebesar 1,7%.
"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 17,8% jika dibanding dengan periode libur Idul Fitri 2024 (389.645 kendaraan) atau naik 1,7% jika dibandingkan dengan lalin normal (451.577 kendaraan)," ujar Lisye dalam keterangan persnya.
Distribusi Kendaraan Mudik
Jasa Marga juga mencatat distribusi kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju berbagai arah:
- Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung): 45,7% (209.707 kendaraan)
- Arah Barat (Merak): 31,4% (144.202 kendaraan)
- Arah Selatan (Puncak): 22,9% (105.238 kendaraan)
Rincian lalu lintas di masing-masing gerbang tol adalah sebagai berikut:
Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)
- GT Cikampek Utama (Jakarta-Cikampek): 113.248 kendaraan, meningkat 30,3% dari lalu lintas normal.
- GT Kalihurip Utama (Cipularang): 96.459 kendaraan, lebih rendah 12% dari lalu lintas normal.
- Total kendaraan menuju Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT: 209.707 kendaraan, meningkat 6,7% dari lalu lintas normal.
Arah Barat (Merak)
- GT Cikupa (Tangerang-Merak): 144.202 kendaraan, meningkat 0,5% dari lalu lintas normal.
Arah Selatan (Puncak)
- GT Ciawi (Jagorawi): 105.238 kendaraan, lebih rendah 5,7% dari lalu lintas normal.
Peningkatan Arus di H-8
Pada hari Minggu (23/03), atau H-8 Lebaran, Jasa Marga mencatat 134.074 kendaraan meninggalkan Jabotabek melalui empat gerbang tol utama. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 5,3% dibandingkan lalu lintas normal.
"Jasa Marga juga mencatat arus lalu lintas menuju wilayah Timur dan wilayah Barat khususnya arus lalu lintas ke arah Trans Jawa dan arah Merak pada hari Minggu (23/03) mulai ada peningkatan kendaraan untuk arah Trans Jawa dengan total 36.979 kendaraan atau naik 48,1% dari lalu lintas normal (24.969 kendaraan) sedangkan untuk arah Merak tercatat total 42.186 kendaraan atau naik 0,5% dari lalu lintas normal (41.985 kendaraan)," jelas Lisye.
Potongan Tarif Tol
Guna mendukung kelancaran arus mudik, Jasa Marga memberlakukan potongan tarif tol sebesar 20%. Potongan tarif ini berlaku mulai hari Senin (24/3) pukul 05.00 WIB hingga Rabu (26/3) pukul 05.00 WIB di ruas tol Jasa Marga Group dan Non Jasa Marga Group (Cikopo-Palimanan, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang). Potongan tarif tol 20% juga diterapkan pada tanggal Rabu (26/3) pukul 05.00 WIB hingga Jumat (28/3) pukul 05.00 WIB untuk perjalanan menerus Jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta menuju Semarang, hanya untuk asal GT Cikampek Utama menuju GT Kalikangkung.