Pemprov Jateng Raih Efisiensi APBD Rp 3,4 Triliun, Fokus pada Infrastruktur dan Kesejahteraan Rakyat
Pemprov Jateng Raih Efisiensi APBD Rp 3,4 Triliun, Fokus pada Infrastruktur dan Kesejahteraan Rakyat
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah berhasil mencapai efisiensi anggaran sebesar Rp 3,4 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025. Efisiensi ini diraih melalui pemetaan cermat terhadap kebutuhan di berbagai pos anggaran, mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab dan efektif. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden yang menekankan pentingnya penghematan dan penggunaan dana APBD secara tepat sasaran untuk program-program prioritas. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menjelaskan bahwa dana efisiensi tersebut akan dialokasikan untuk program-program yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.
Prioritas utama penggunaan dana efisiensi ini tertuju pada perbaikan dan peningkatan infrastruktur, khususnya di sektor jalan dan pertanian. Kondisi infrastruktur jalan di Jawa Tengah masih membutuhkan perhatian serius. Banyak ruas jalan provinsi yang memerlukan perbaikan, terutama menjelang Lebaran 2025. Pemprov Jateng memprioritaskan penambalan jalan rusak sebelum melakukan peningkatan jalan secara bertahap, sesuai ketersediaan anggaran. Dalam upaya ini, Pemprov Jateng telah berkoordinasi dengan seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, menciptakan sinergi dalam perbaikan infrastruktur jalan. APBD Provinsi akan difokuskan pada jalan-jalan provinsi, sementara APBD Kabupaten/Kota dialokasikan untuk jalan-jalan di tingkat kabupaten/kota. Langkah koordinasi ini memastikan efektivitas penggunaan anggaran dan cakupan perbaikan yang lebih luas.
Selain infrastruktur jalan, sektor pertanian juga menjadi fokus utama dalam penggunaan dana efisiensi. Jawa Tengah, sebagai salah satu lumbung pangan nasional, membutuhkan dukungan infrastruktur pertanian yang memadai untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Investasi dalam infrastruktur pertanian diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan mendukung swasembada pangan. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemprov Jateng untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai daerah yang berperan penting dalam ketahanan pangan nasional.
Namun, kebutuhan perbaikan infrastruktur di daerah masih signifikan. Sebagai contoh, Bupati Jepara, Witiarso Utomo, menyampaikan bahwa dibutuhkan sekitar Rp 150 miliar untuk memperbaiki jalan di Kabupaten Jepara. Meskipun Pemprov Jateng telah mengalokasikan Rp 30 miliar, jumlah tersebut masih belum mencukupi. Oleh karena itu, Pemkab Jepara juga melakukan efisiensi APBD hingga mencapai Rp 97 miliar untuk mengatasi permasalahan infrastruktur jalan di daerahnya. Kondisi ini menunjukkan bahwa upaya efisiensi dan optimalisasi anggaran perlu dilakukan secara berkelanjutan di seluruh tingkatan pemerintahan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan daerah.
Kesimpulannya, efisiensi APBD sebesar Rp 3,4 triliun oleh Pemprov Jateng merupakan langkah strategis dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat. Fokus pada perbaikan infrastruktur jalan dan pertanian, serta koordinasi yang erat dengan pemerintah kabupaten/kota, menunjukkan komitmen Pemprov Jateng dalam mengelola keuangan secara efektif dan transparan untuk kepentingan rakyat.