Thaksin Shinawatra Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Danantara: Penguatan Investasi Nusantara di ASEAN

Thaksin Shinawatra Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Danantara: Penguatan Investasi Nusantara di ASEAN

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) secara resmi mengumumkan penunjukan mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, sebagai salah satu anggota Dewan Penasihat. Penunjukan ini diumumkan oleh CEO Danantara, Rosan Roeslani, dalam sebuah konferensi pers di Jakarta pada hari Senin (24/3/2025), dan menandai langkah strategis Danantara dalam memperluas jangkauan investasi di kawasan ASEAN.

Kontribusi Signifikan Thaksin Shinawatra Bagi Perekonomian Regional

Rosan Roeslani menekankan bahwa pengalaman dan rekam jejak Thaksin Shinawatra dalam memimpin pertumbuhan ekonomi Thailand menjadi aset berharga bagi Danantara. Selama masa jabatannya sebagai Perdana Menteri Thailand (2001-2006), Thaksin berhasil meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Thailand secara signifikan, dari 4,9 triliun baht menjadi 7,1 triliun baht. Keberhasilan ini mencerminkan kemampuan Thaksin dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang efektif dan mendorong investasi.

"Kehadiran Bapak Thaksin tidak hanya akan memberikan manfaat dari segi finansial, tetapi juga memperkaya pemahaman kami tentang dinamika ekonomi, politik, dan keberlanjutan di negara-negara ASEAN," ujar Rosan. Danantara berharap bahwa pengalaman Thaksin akan membantu dalam mengidentifikasi peluang investasi yang menjanjikan dan memitigasi risiko yang mungkin timbul.

Selain pengalamannya sebagai Perdana Menteri, Thaksin Shinawatra juga memiliki pengalaman sebagai penasihat pribadi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. Pengalaman ini menunjukkan pemahaman mendalam tentang lanskap politik dan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.

Jajaran Dewan Penasihat Danantara yang Kompeten

Selain Thaksin Shinawatra, Dewan Penasihat Danantara juga diisi oleh tokoh-tokoh terkemuka lainnya di bidang keuangan dan ekonomi global, yaitu:

  • Ray Dalio: Pendiri Bridgewater Associates, hedge fund terbesar di dunia dengan aset kelolaan mencapai US$ 124 miliar. Keahlian Ray Dalio dalam manajemen investasi global akan memberikan wawasan berharga bagi Danantara dalam mengelola portofolio investasi.
  • Helman Sitohang: Seorang bankir terkemuka dengan pengalaman luas di pasar keuangan internasional. Pengalaman Helman Sitohang akan membantu Danantara dalam menjalin kemitraan strategis dengan lembaga keuangan global.
  • Jeffrey Sachs: Ekonom dan akademisi global yang dikenal atas karyanya di bidang pembangunan berkelanjutan. Perspektif Jeffrey Sachs tentang isu-isu global akan membantu Danantara dalam mengidentifikasi investasi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial.
  • F. Chapman Taylor: Equity Portfolio Manager Capital Group. Pengalaman F. Chapman Taylor dalam mengelola portofolio ekuitas akan memberikan wawasan berharga bagi Danantara dalam memilih investasi yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi.

Dengan jajaran Dewan Penasihat yang kompeten dan berpengalaman, Danantara optimis dapat mencapai tujuan untuk menjadi badan pengelola investasi terkemuka di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Penunjukan Thaksin Shinawatra sebagai penasihat strategis semakin memperkuat posisi Danantara dalam mewujudkan visi tersebut.

Fokus Investasi Danantara

Danantara memiliki mandat untuk mengelola investasi di berbagai sektor strategis, termasuk infrastruktur, energi, dan teknologi. Badan ini bertujuan untuk menarik investasi asing langsung (FDI) ke Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan menggabungkan keahlian dari para penasihatnya, Danantara berupaya untuk mengidentifikasi peluang investasi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.