Polresta Cirebon Siagakan Tim Motoris, Urai Kemacetan dan Jamin Keamanan Mudik Lebaran 2025

Antisipasi Peningkatan Arus Mudik, Polresta Cirebon Terjunkan Tim Motoris

Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, pergerakan pemudik mulai terlihat di wilayah Cirebon. Guna mengantisipasi lonjakan volume kendaraan dan potensi gangguan keamanan, Polresta Cirebon mengambil langkah proaktif dengan menyiagakan tim motoris yang beranggotakan 200 personel. Tim khusus ini akan bertugas mengurai kemacetan dan memberikan rasa aman kepada para pemudik yang melintasi jalur-jalur utama di wilayah hukum Polresta Cirebon.

Kombes Pol. Sumarni, Kapolresta Cirebon, menjelaskan bahwa tim motoris akan disebar di titik-titik rawan kemacetan dan kriminalitas, baik di jalur tol maupun jalur arteri. Fokus utama pengamanan berada di sepanjang jalur Pantura Cirebon, yang diprediksi akan menjadi salah satu jalur terpadat dengan perkiraan 12 juta pemudik sepeda motor.

"Kami menyadari bahwa arus mudik Lebaran selalu menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, kami telah mempersiapkan strategi pengamanan yang komprehensif, termasuk dengan menerjunkan tim motoris ini," ujar Kombes Pol. Sumarni.

Fokus Pengamanan di Titik Rawan

Beberapa titik di jalur arteri Pantura Cirebon yang menjadi perhatian khusus tim motoris antara lain:

  • Pasar Tegalgubug: Pasar tradisional ini seringkali menjadi penyebab kemacetan karena aktivitas bongkar muat dan banyaknya pejalan kaki.
  • Pasar Pasalaran: Sama seperti Pasar Tegalgubug, aktivitas pasar juga seringkali mengganggu kelancaran lalu lintas.
  • Pasar Kue Plered: Pusat penjualan kue ini kerap dipadati pengunjung, terutama menjelang Lebaran, sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan.
  • Pertigaan Ciperna: Simpang tiga ini merupakan titik pertemuan arus lalu lintas dari berbagai arah, sehingga rawan terjadi kepadatan.
  • Interchange Tol Kanci: Pintu keluar tol ini menjadi titik pertemuan antara kendaraan dari tol dan jalur arteri, sehingga perlu pengawasan ekstra.
  • Simpang Kedawung: Simpang empat ini merupakan titik pertemuan arus lalu lintas dari berbagai arah.
  • Pasar Gebang: Aktivitas pasar tradisional ini juga seringkali menyebabkan kemacetan.
  • Pertigaan Losari: Simpang tiga ini merupakan titik pertemuan arus lalu lintas dari berbagai arah dan perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Selain mengurai kemacetan, tim motoris juga bertugas melakukan patroli mobile di sepanjang jalur mudik. Mereka akan memantau aktivitas pemudik dan mencegah potensi tindak kejahatan seperti pencurian, penjambretan, dan perampasan. Kehadiran tim motoris diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik selama perjalanan.

Patroli Hingga ke Perumahan Warga

Tidak hanya fokus pada jalur mudik, tim motoris juga akan melakukan patroli di perumahan-perumahan yang ditinggal mudik oleh warganya. Langkah ini bertujuan untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan seperti pencurian rumah kosong. Para Bhabinkamtibmas yang tergabung dalam tim motoris akan berkoordinasi dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat untuk meningkatkan keamanan lingkungan.

"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat yang mudik dapat tenang meninggalkan rumahnya. Oleh karena itu, kami akan meningkatkan patroli di perumahan-perumahan yang ditinggal mudik," tegas Kombes Pol. Sumarni.

Dengan pengamanan ketat dan patroli intensif, Polresta Cirebon berharap dapat meminimalisir kemacetan dan mengantisipasi potensi gangguan keamanan selama musim mudik Lebaran 2025. Upaya ini merupakan wujud komitmen Polresta Cirebon dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.