Penangkapan Ekrem Imamoglu Picu Gelombang Protes di Turki: Upaya Jegal Rival Erdogan?

Gelombang Protes Mengguncang Turki Pasca Penangkapan Ekrem Imamoglu

Penangkapan Ekrem Imamoglu, Wali Kota Istanbul yang populer dan dianggap sebagai rival potensial Presiden Recep Tayyip Erdogan, telah memicu gelombang protes besar di seluruh Turki. Ribuan orang turun ke jalan, mengecam penangkapan tersebut sebagai upaya politis untuk menjegal Imamoglu dalam pemilihan presiden mendatang.

Imamoglu, 54 tahun, ditangkap pada 19 Maret 2025 atas tuduhan korupsi dan dugaan terorisme. Meskipun tuduhan terorisme kemudian dibatalkan, pengadilan memutuskan bahwa ia harus tetap ditahan selama proses praperadilan. Penangkapan ini segera memicu reaksi keras dari para pendukungnya dan oposisi, yang melihatnya sebagai serangan terhadap demokrasi dan upaya untuk membungkam suara-suara kritis.

Imamoglu: Dari Pengusaha Bakso Hingga Penantang Erdogan

Ekrem Imamoglu dikenal sebagai politisi dengan gaya yang santai, lugas, dan inklusif. Kemampuannya untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat telah membuatnya menjadi tokoh yang populer di Turki. Lahir di Trabzon pada tahun 1970, Imamoglu memiliki latar belakang yang beragam. Ia pernah mengelola restoran bakso (kofte) dan memimpin perusahaan konstruksi keluarga sebelum terjun ke dunia politik. Ia juga sempat menjadi anggota dewan klub sepak bola Trabzonspor, kebanggaan kota kelahirannya.

Karier politik Imamoglu mulai menanjak pada tahun 2009, ketika ia terpilih sebagai wali kota distrik Beylikduzu di Istanbul. Pada tahun 2019, ia mencuri perhatian nasional ketika ditunjuk sebagai calon Wali Kota Istanbul oleh Partai Rakyat Republik (CHP). Kemenangannya dalam pemilihan tersebut, yang kemudian dibatalkan dan dimenangkan kembali dengan selisih suara yang signifikan, mengakhiri dominasi 25 tahun kalangan Islamis konservatif di kota metropolitan tersebut.

Kemenangan Imamoglu di Istanbul dianggap sebagai simbol harapan bagi demokrasi Turki, di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang otoritarianisme. Namun, ia juga tidak luput dari kritik. Absennya saat banjir melanda Istanbul pada tahun 2019 dan liburan ski di tengah bencana gempa bumi pada tahun 2020 menuai kecaman dari sejumlah pihak.

Istri Imamoglu Serukan Perlawanan

Dilek Kaya Imamoglu, istri Ekrem Imamoglu, telah tampil di depan para demonstran untuk menyuarakan dukungan dan membakar semangat perlawanan. Ia menegaskan bahwa pemerintahan Erdogan akan bertanggung jawab atas tindakan mereka terhadap suaminya. Dukungan terhadap Imamoglu juga terlihat dari pemilihan pendahuluan yang diselenggarakan oleh CHP, di mana 13.211.000 orang menyatakan solidaritas untuknya.

Masa Depan Politik Turki di Ujung Tanduk

Penangkapan Ekrem Imamoglu telah meningkatkan ketegangan politik di Turki dan menimbulkan pertanyaan tentang masa depan demokrasi di negara tersebut. Apakah ini merupakan awal dari penindasan yang lebih luas terhadap oposisi, ataukah gelombang protes ini akan memicu perubahan yang signifikan? Waktu yang akan menjawab.

  • Penangkapan Imamoglu memicu protes besar di Turki.
  • Imamoglu dituduh melakukan korupsi dan terorisme (tuduhan terorisme dibatalkan).
  • Imamoglu adalah mantan pengusaha bakso dan wali kota Istanbul.
  • Istri Imamoglu, Dilek Kaya Imamoglu, menyerukan perlawanan.
  • Masa depan politik Turki menjadi tidak pasti.