Kisah Tarmuji, Porter Stasiun Gambir: Kebanggaan Melayani Penumpang dan Kekuatan Kekeluargaan di Balik Seragam
Kebanggaan di Balik Seragam Porter Stasiun Gambir
Stasiun Gambir, jantung transportasi kereta api di ibu kota, menyimpan cerita-cerita humanis di balik hiruk pikuk keberangkatan dan kedatangan penumpang. Salah satunya adalah kisah Tarmuji, seorang humas dari komunitas porter Stasiun Gambir, yang dengan bangga menceritakan suka dukanya melayani para pengguna jasa kereta api.
Bagi Tarmuji dan rekan-rekannya, pekerjaan sebagai porter bukan sekadar mencari nafkah. Lebih dari itu, ada kebanggaan tersendiri saat bisa membantu penumpang membawa barang bawaan mereka hingga ke gerbong kereta. "Sebagai porter, ada rasa bangga mengantarkan penumpang sampai di kereta api untuk melanjutkan perjalanannya," ungkap Tarmuji dengan senyum.
Rasa bangga itu semakin berlipat ganda ketika para penumpang memberikan apresiasi atas jasa mereka. Ucapan terima kasih dan pemberian upah menjadi bukti bahwa kehadiran porter sangat dihargai. "Merasa bahwa penumpang sangat menghargai porter, itu rasanya senang banget," imbuhnya.
Kekeluargaan Erat di Tengah Kesibukan Stasiun
Selain kebanggaan melayani penumpang, Tarmuji juga menyoroti eratnya kekeluargaan di antara sesama porter Stasiun Gambir. Solidaritas dan saling membantu menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka sehari-hari. "Di sini sesama porter, kalau ada yang kesusahan saling membantu secara materi dan non-material, seperti keluarga kedua," jelasnya.
Rasa kekeluargaan inilah yang menjadi salah satu motivasi utama Tarmuji untuk terus bersemangat menjalankan tugasnya, terutama saat momen-momen sibuk seperti mudik Lebaran. Ia dan rekan-rekannya saling bahu membahu memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik.
Berkah Ramadan: Peningkatan Pendapatan di Momen Lebaran
Momen Lebaran tidak hanya membawa kebahagiaan bagi para pemudik, tetapi juga berkah bagi para porter Stasiun Gambir. Peningkatan jumlah penumpang secara signifikan berdampak positif pada pendapatan mereka.
"Momen Lebaran ini pastinya penumpang menjadi lebih ramai. Keramaian ini membuat pendapatan jadi meningkat," tutur Tarmuji. Ia memperkirakan, pendapatan para porter selama momen Lebaran bisa meningkat antara 20 hingga 50 persen dibandingkan hari-hari biasa. Dalam satu hari, seorang porter bisa mengantongi penghasilan antara Rp 200.000 hingga Rp 300.000.
Kisah Tarmuji, seorang porter Stasiun Gambir, adalah potret kecil dari dedikasi dan kebanggaan dalam melayani masyarakat. Di balik seragamnya, tersembunyi semangat kekeluargaan dan harapan akan rezeki yang berkah di momen-momen istimewa.