Pascabanjir Bekasi: Warga Pondok Gede Permai Berjibaku Bersihkan Lumpur dan Bangkit dari Bencana

Pascabanjir Bekasi: Warga Pondok Gede Permai Berjibaku Bersihkan Lumpur dan Bangkit dari Bencana

Perumahan Pondok Gede Permai, Kota Bekasi, yang menjadi salah satu wilayah terdampak terparah banjir beberapa hari lalu, kini tengah berjuang bangkit. Ratusan warga tampak bahu membahu membersihkan sisa-sisa lumpur yang menyelimuti rumah dan jalanan mereka pada Rabu, 5 Maret 2025. Kompas.com mencatat, ketinggian lumpur yang masih menempel di jalanan perumahan tersebut bervariasi, antara 0 hingga 40 sentimeter, membuat jalanan tampak kecokelatan dan licin, sehingga warga harus berhati-hati saat melintas.

Proses pembersihan pascabanjir ini menjadi gambaran nyata perjuangan warga dalam memulihkan kehidupan mereka. Siti (52), salah satu warga yang ditemui Kompas.com, menceritakan bagaimana ia dan tetangganya kembali ke rumah sejak pukul 06.00 WIB untuk memulai proses pembersihan yang berat ini. Meskipun kelelahan tampak jelas di wajahnya, tekadnya untuk membersihkan rumahnya tak surut. Siti menceritakan betapa sulitnya proses tersebut, mengingat hampir semua barang-barangnya rusak terendam banjir. Hanya sebuah boneka kesayangan anaknya yang berhasil diselamatkan dari pengungsian. "Yang bisa terselamatkan hanya boneka anak saya. Barang lain, semua habis," ujarnya dengan nada pilu.

Kisah serupa juga dialami Mae (41). Ia hadir di rumahnya sejak pagi untuk mengecek kondisi rumah dan memulai pembersihan. Ia dan keluarganya tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga ketika banjir menerjang deras pada Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 WIB dengan ketinggian air mencapai 150 sentimeter. "Mumpung sudah surut, mau cek barang di rumah dan bersih-bersih sebentar," tutur Mae singkat, namun penuh dengan beban yang tersirat dalam ucapannya. Sebelumnya, ketinggian air banjir di Pondok Gede Permai bahkan mencapai empat meter, salah satu titik terparah yang mengakibatkan sekitar 16.000 jiwa terdampak dan memerlukan proses evakuasi, seperti yang diungkapkan Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe pada Selasa, 4 Maret 2025.

Proses pembersihan yang dilakukan warga Pondok Gede Permai menjadi cerminan keuletan dan semangat pantang menyerah mereka. Meskipun kehilangan harta benda, mereka tetap menunjukkan tekad untuk pulih dan membangun kembali kehidupan normal. Peristiwa banjir ini diharapkan menjadi pembelajaran penting bagi pemerintah dan masyarakat dalam upaya mitigasi bencana di masa mendatang untuk meminimalisir dampak yang lebih parah.

Catatan: Kondisi jalanan yang masih licin dan berlumpur membutuhkan kewaspadaan ekstra dari warga dan pihak berwenang untuk mencegah kecelakaan. Dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pemulihan dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.