Microsleep di Jalan Tol: Monotoni Jadi Pemicu Utama, Ini Kata Dokter

Microsleep di Jalan Tol: Monotoni Jadi Pemicu Utama, Ini Kata Dokter

Microsleep menjadi momok menakutkan bagi pengemudi, terutama saat melakukan perjalanan panjang di jalan tol. Fenomena hilangnya kesadaran sesaat ini seringkali menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Mengapa microsleep lebih sering terjadi di jalan tol?

Mengenal Microsleep dan Bahayanya

Microsleep adalah kondisi hilangnya kesadaran atau tidur sesaat yang berlangsung hanya beberapa detik. Meskipun singkat, dampaknya bisa sangat fatal. Dalam sepersekian detik, pengemudi kehilangan kendali atas kendaraan, yang berpotensi menyebabkan tabrakan atau kecelakaan lainnya. Kondisi ini sangat berbahaya karena pengemudi tidak menyadari bahwa dirinya tertidur.

Jalan Tol dan Monotoni: Kombinasi yang Membahayakan

Menurut spesialis neurologi, dr. Andrie Gunawan, SpN F-NR, jalan tol dengan jalur lurus dan panjang menjadi faktor utama pemicu microsleep. Kondisi jalan yang monoton dan kurangnya variasi visual dapat menyebabkan kebosanan dan penurunan tingkat kewaspadaan pengemudi.

"Jalan tol itu kan jalannya lurus, namanya juga jalan bebas hambatan. Kadang-kadang itu membosankan," ujar dr. Andrie.

Untuk mengatasi hal ini, pengelola jalan tol (seperti Jasa Marga) seringkali menerapkan strategi seperti membuat permukaan jalan sedikit bergelombang atau menambahkan marka jalan yang menciptakan ilusi visual. Tujuannya adalah untuk menjaga pengemudi tetap waspada dan mengurangi risiko microsleep.

Strategi Pencegahan Microsleep Saat Berkendara Jauh

Dr. Andrie menyarankan beberapa langkah pencegahan microsleep bagi pengemudi yang melakukan perjalanan jauh:

  • Istirahat Cukup: Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup sebelum memulai perjalanan. Kondisi fisik yang prima sangat penting untuk menjaga konsentrasi.
  • Ajak Penumpang Berinteraksi: Jika Anda tidak sendirian, ajak penumpang untuk berbicara atau mendengarkan musik bersama. Interaksi ini dapat membantu menjaga Anda tetap terjaga.
  • Manfaatkan Rest Area: Jika Anda merasa mengantuk, segera menepi di rest area terdekat. Jangan memaksakan diri untuk terus mengemudi.
  • Konsumsi Kafein Secukupnya: Kafein dapat membantu meningkatkan kewaspadaan, tetapi jangan berlebihan. Efeknya hanya sementara dan dapat menyebabkan efek samping jika dikonsumsi berlebihan.
  • Ubah Posisi Duduk: Sesekali ubah posisi duduk Anda untuk mengurangi rasa lelah dan pegal.
  • Buka Jendela: Udara segar dapat membantu menyegarkan pikiran dan mengurangi rasa kantuk.

Utamakan Keselamatan

Keselamatan adalah prioritas utama dalam berkendara. Jangan pernah mengabaikan tanda-tanda kelelahan atau kantuk. Lebih baik berhenti sejenak untuk beristirahat daripada mengambil risiko yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Ingatlah, perjalanan yang selamat jauh lebih berharga daripada tiba di tujuan lebih cepat.

"Saatnya istirahat ya istirahat saja, nggak usah dipaksakan. Hanya berbeda satu sampai dua jam tapi selamat sampai di rumah, itu lebih baik," pungkas dr. Andrie.

Dengan memahami penyebab microsleep dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko kecelakaan dan menciptakan perjalanan yang lebih aman dan nyaman.