Feldani Effendy Ukir Sejarah: Raih Mahkota Juara Umum Downhill Southridge Winter Series di AS

Feldani Effendy: Sang Penakluk Lintasan Downhill Amerika

Kabar membanggakan datang dari dunia balap sepeda gunung. Atlet Indonesia, Feldani Effendy, berhasil menorehkan tinta emas dengan meraih gelar juara umum prestisius di ajang Southridge Winter Series 2025. Kejuaraan yang digelar di Amerika Serikat ini menjadi saksi bisu dominasi Feldani di kelas 40-49, dengan mengantongi total 575 poin.

Feldani, pebalap berusia 48 tahun ini, menunjukkan performa yang konsisten dan memukau sepanjang enam seri kejuaraan. Ia berhasil memenangkan empat seri, yaitu seri 1, 2, 3, dan 5. Meskipun sempat mengalami kendala di seri ke-4 akibat jump start yang berujung penalti waktu satu menit, semangat juangnya tak pernah padam. Pada seri terakhir, ia memilih untuk bermain aman dan menempati posisi ke-4, namun hal ini tidak menggoyahkan posisinya sebagai pemuncak klasemen dan mengantarkannya meraih gelar juara umum.

Keberhasilan Feldani ini bukan hanya sekadar kemenangan, tetapi juga sebuah pembuktian bahwa atlet Indonesia mampu bersaing di kancah internasional. Ia berhasil mengungguli pebalap-pebalap tuan rumah, Eric O'Neill dan Steven Kammerer, yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga dengan perolehan 470 dan 445 poin.

Perjuangan di Tengah Tantangan Ekstrem

Feldani mengungkapkan bahwa ia awalnya tidak menargetkan gelar juara umum, mengingat ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti seri downhill musim dingin di California. Namun, kemenangan di seri pertama menumbuhkan kepercayaan diri untuk terus menjaga konsistensi.

"Awalnya tidak berharap akan menjadi juara umum karena ini merupakan tahun pertama pembelajaran mengikuti seri downhill musim dingin di California. Tetapi pada saat berhasil memenangkan seri pertama timbul kepercayaan diri untuk menjaga konsistensi hingga berhasil menang berturut-turut pada tiga seri pertama," kata Feldani.

Tantangan dalam kejuaraan ini tidak hanya datang dari lintasan yang terjal dan teknikal, tetapi juga dari cuaca ekstrem musim dingin. Pada seri pertama, angin kencang sempat membuat laju sepedanya tidak terkendali. Sementara pada seri kedua, hujan deras mengganggu pandangannya.

"Karena ini seri saat musim dingin jadi tantangannya bukan hanya di lintasan tetapi cuaca yang ekstrim. Seperti saat seri pertama angin dingin sangat kencang sekali sehingga laju sepeda sempat liar dan susah dikendalikan karena hempasan angin dari samping. Selanjutnya pada seri kedua tantangan alam yang berbeda yaitu turun hujan sehingga pandangan lumayan terganggu," ujarnya.

Membawa Nama Indonesia ke Panggung Dunia

Southridge Downhill Series, yang telah berlangsung selama 33 tahun, merupakan ajang yang populer di kalangan pebalap profesional untuk tetap menjaga performa di luar musim kompetisi utama. Feldani merasa bangga dapat berkompetisi dengan para rider dari Amerika Serikat yang telah melahirkan banyak pembalap elit dunia.

"Pengalaman yang luar biasa berkompetisi bersama para rider dari Amerika Serikat yang banyak melahirkan pembalap-pembalap elit dunia," kata Feldani. "Saya banyak belajar bagaimana mereka bisa mengembangkan kecepatan sekaligus pengambilan racing line yang lebih efisien sehingga bisa menghasilkan catatan waktu yang lebih baik."

Kemenangan ini dipersembahkan Feldani untuk Indonesia, dengan harapan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat.

"Hasil balap ini saya persembahkan bagi negara asal saya Indonesia dan semoga bisa menjadi salah satu berita baik buat masyarakat Indonesia," lanjutnya.

Menatap Musim Gugur dengan Optimisme

Feldani berencana untuk terus mengikuti balapan di Amerika Serikat, terutama seri musim gugur yang akan diselenggarakan pada bulan September hingga November. Ia menyadari bahwa mempertahankan gelar juara akan menjadi tantangan yang lebih berat.

"Balapan selanjutnya tentu akan lebih menantang karena saya akan menjadi juara bertahan dan menjadi target untuk dikalahkan. Maka dari itu persiapan harus lebih baik lagi bukan hanya persiapan fisik tetapi persiapan manajemen logistik yang lebih rapi lagi."

Feldani juga membuka pintu bagi dukungan dari berbagai pihak untuk membantunya meraih kesuksesan di musim balap mendatang.

"Tentu saya tidak menutup kemungkinan menerima dukungan-dukungan apapun itu dari berbagai pihak untuk membuat musim balap selanjutnya sebagai juara bertahan tidak direbut oleh pembalap lain," kata Feldani.

Keberhasilan Feldani Effendy di Southridge Winter Series 2025 merupakan bukti nyata potensi atlet Indonesia di kancah olahraga internasional. Semoga kemenangan ini menjadi motivasi bagi atlet-atlet lain untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa.