Semangat Ramadan di Pelabuhan Ketapang: Kisah Rohman Meraih Berkah Lewat Secangkir Kopi
Di tengah lalu lalang kendaraan dan hiruk pikuk Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Rohman, seorang pria berusia 53 tahun, gigih menjajakan kopi saset. Di bawah langit yang mendung dan sisa-sisa hujan semalam, semangatnya tak surut demi meraih rezeki Ramadan.
Setiap hari, sejak pukul enam pagi hingga dua siang, Rohman berkeliling menawarkan kopi kepada para sopir yang mengantre untuk menyeberang ke Bali. Kotak yang berisi aneka kopi saset, gelas plastik, dan termos air panas menjadi senjatanya. Jarak 20 kilometer dari rumahnya di Kecamatan Rogojampi tak menjadi penghalang baginya untuk mencari nafkah.
Bulan puasa tak menyurutkan semangatnya. Rohman memiliki tujuan mulia: mengumpulkan uang sebanyak mungkin untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Ia ingin berbagi kebahagiaan dengan cucu-cucunya, memberikan mereka sedikit rezeki di hari yangFitri. "Persiapan, mau Lebaran semua harga naik. Nanti kalau Lebaran juga ingin memberi uang ke cucu," ujarnya dengan senyum.
Rohman tak hanya berputar-putar di Pelabuhan Ketapang. Naluri bisnisnya membawanya menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali, mencari pelanggan di sana. Baginya, yang terpenting adalah berusaha sekuat tenaga, rezeki pasti akan mengikuti.
"Saya menyeberang juga. Karena di Pelabuhan Ketapang masih sepi. Ramainya nanti pas arus balik," kata Rohman. Ia menantikan momen arus balik Lebaran, berharap pendapatannya meningkat pesat dari rata-rata Rp 100 ribu per hari. Peningkatan pendapatan ini sangat berarti baginya, karena selama hidupnya ia tak pernah merasakan THR.
Bagi Rohman, setiap rupiah yang ia dapatkan adalah berkah yang patut disyukuri. Ia percaya bahwa dengan bersyukur, rezeki akan terasa cukup. Sambil mengemasi kopi-kopinya, Rohman bergegas kembali menawarkan dagangannya kepada para pengemudi yang mulai memadati jalur antrean. Kisah Rohman adalah potret semangat pantang menyerah dan keyakinan akan berkah Ramadan.
Semangat Pantang Menyerah di Bulan Ramadan
Kisah Rohman adalah cerminan semangat pantang menyerah yang membara di tengah keterbatasan. Di usianya yang tak lagi muda, ia tetap berjuang mencari nafkah demi keluarga tercinta. Keteguhannya dalam menjalankan ibadah puasa tidak menghalanginya untuk bekerja keras. Rohman adalah inspirasi bagi kita semua untuk selalu bersyukur dan berusaha semaksimal mungkin.
Berkah Ramadan di Setiap Gelas Kopi
Setiap gelas kopi yang dijual Rohman bukan hanya sekadar minuman penghangat tubuh, tetapi juga simbol harapan dan keberkahan Ramadan. Ia berharap setiap tetes keringatnya dapat membawa kebahagiaan bagi keluarganya di Hari Raya Idul Fitri. Kisah Rohman mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik dan berbagi dengan sesama, karena di setiap kebaikan terdapat keberkahan yang tak terhingga.
Berikut adalah beberapa poin penting dari kisah Rohman:
- Kerja Keras: Rohman bekerja keras setiap hari, bahkan saat berpuasa, untuk mencari nafkah.
- Semangat Pantang Menyerah: Ia tidak mudah menyerah meskipun menghadapi berbagai kesulitan.
- Tujuan Mulia: Ia bekerja untuk membahagiakan keluarganya, terutama cucu-cucunya.
- Keyakinan akan Berkah: Ia percaya bahwa dengan berusaha dan bersyukur, rezeki akan datang.
- Inspirasi bagi Sesama: Kisahnya menginspirasi kita untuk selalu bersemangat dan pantang menyerah.
Kisah Rohman adalah contoh nyata bahwa Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang meningkatkan semangat bekerja, berbagi, dan bersyukur. Semoga kisah Rohman dapat menginspirasi kita semua untuk meraih berkah Ramadan dengan penuh semangat dan keikhlasan.