Emmanuel Petit Soroti Kekalahan Indonesia dari Australia: Skor Tak Gambarkan Pertandingan yang Sebenarnya
Petit: Garuda Harusnya Bisa Lebih Baik
Legenda sepak bola Prancis, Emmanuel Petit, memberikan pandangannya terkait kekalahan telak Timnas Indonesia atas Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Peraih gelar juara Piala Dunia 1998 ini menyaksikan langsung pertandingan yang digelar di Sydney Football Stadium tersebut. Meski skor akhir menunjukkan 5-1 untuk kemenangan Australia, Petit meyakini bahwa hasil tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan jalannya pertandingan.
"Saya berada di Australia dan menonton pertandingan itu. Skor 5-1 menurut saya tidak mencerminkan apa yang terjadi di lapangan," ujar Petit saat diwawancarai di Jakarta, Senin (24/3/2025). Kedatangannya ke Indonesia adalah dalam rangka menjadi brand ambassador sebuah aplikasi kesehatan otak, BrainEye.
Peluang Emas di Awal Laga
Petit menyoroti bagaimana Timnas Indonesia sebenarnya memiliki peluang emas untuk unggul di awal-awal pertandingan. Ia menyebutkan dua momen penting yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol.
- Peluang pertama datang dari sundulan Jay Idzes yang masih bisa diselamatkan oleh kiper Australia.
- Kemudian, kesempatan emas kedua hadir melalui tendangan penalti Kevin Diks. Sayang, bola membentur tiang gawang.
"Indonesia memiliki 15 menit pertama yang sangat baik. Mereka seharusnya bisa mencetak gol. Ada sundulan yang diselamatkan kiper dan juga penalti yang membentur tiang. Sepak bola seringkali menghukum tim yang tidak bisa memanfaatkan peluang," jelas Petit.
Momentum Berubah Setelah Penalti Gagal
Setelah kegagalan penalti tersebut, Australia justru mampu mencetak gol melalui titik putih yang dieksekusi oleh Martin Boyle. Gol ini mengubah momentum pertandingan. Australia kemudian berhasil menambah dua gol lagi di babak pertama, membuat Timnas Indonesia semakin tertekan.
"Setelah penalti yang gagal, Australia mendapatkan penalti dan berhasil mencetak gol. Momentum langsung berubah. Mental pemain Indonesia terlihat langsung down. Kepercayaan diri mereka hilang," kata Petit.
Pembelaan untuk Patrick Kluivert
Pertandingan melawan Australia tersebut juga menjadi debut bagi pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang menggantikan Shin Tae-yong. Petit meminta para suporter untuk tidak terburu-buru menghakimi kinerja Kluivert.
"Ini adalah pertandingan pertama bagi Kluivert. Australia bermain sangat efektif di depan gawang. Saya melihat Indonesia kehilangan ketenangan dan kepercayaan diri. Tapi, saya dengar banyak yang meminta agar pelatih dipecat setelah pertandingan ini. Saya pikir itu terlalu cepat. Beri dia kesempatan. Bersabarlah. Sepak bola bisa berubah dengan cepat," tegasnya.
Petit berharap agar Timnas Indonesia bisa segera bangkit dan memperbaiki performa di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Ia juga meminta para suporter untuk terus memberikan dukungan kepada tim dan pelatih.