HMSP Tingkatkan Kinerja dengan Fokus pada Inisiatif Keberlanjutan Global
HMSP Tingkatkan Kinerja dengan Fokus pada Inisiatif Keberlanjutan Global
Jakarta - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), sebagai bagian dari Philip Morris International (PMI), semakin mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam seluruh aspek operasional bisnisnya. Langkah ini sejalan dengan visi PMI untuk menciptakan nilai jangka panjang dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah perubahan global yang dinamis.
Jacek Olczak, Chief Executive Officer PMI, menekankan bahwa keberlanjutan bukan hanya sekadar tren, tetapi merupakan fondasi penting untuk kesuksesan perusahaan di masa depan. PMI mengukur keberlanjutan melalui berbagai metrik, mulai dari dampak bisnis dan operasional, hingga kontribusi terhadap karyawan, pemangku kepentingan, dan masyarakat luas.
Fokus pada Produk Inovatif dan Ramah Lingkungan
Salah satu strategi utama PMI adalah mengembangkan dan memasarkan produk tembakau inovatif bebas asap sebagai alternatif yang lebih baik bagi perokok dewasa. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif rokok konvensional terhadap kesehatan masyarakat. Selain itu, PMI juga berupaya untuk meminimalkan dampak lingkungan dari operasional bisnisnya, termasuk penggunaan energi bersih, efisiensi air, dan praktik daur ulang.
- Penggunaan energi bersih di seluruh unit usaha.
- Efisiensi dan daur ulang air untuk meminimalkan polusi.
- Investasi dalam teknologi hemat energi.
Pengembangan Sumber Daya Manusia yang Adaptif
PMI menyadari pentingnya sumber daya manusia yang kompeten dan adaptif dalam menghadapi perubahan teknologi. Oleh karena itu, perusahaan berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang teknologi terkini, termasuk kecerdasan buatan (AI). Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa karyawan dapat memanfaatkan peluang-peluang baru dan berkontribusi secara efektif terhadap inovasi perusahaan.
Sampoerna, sebagai bagian dari PMI, telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pengembangan SDM. Perusahaan telah mengirimkan sejumlah talenta terbaiknya untuk mengisi posisi strategis di perusahaan terafiliasi PMI di seluruh dunia. Ini merupakan bukti bahwa Sampoerna memiliki SDM yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat global.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program UMKM
Selain fokus pada internal perusahaan, Sampoerna juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas melalui berbagai program pemberdayaan UMKM. Sampoerna Retail Community (SRC) merupakan salah satu inisiatif yang sukses dalam membina dan mendampingi lebih dari 250.000 toko kelontong di seluruh Indonesia. Selain itu, Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) juga telah mendampingi lebih dari 97.000 UMKM dari seluruh Indonesia.
- Sampoerna Retail Community (SRC): Membina lebih dari 250.000 toko kelontong.
- Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC): Mendampingi lebih dari 97.000 UMKM.
Ivan Cahyadi, Presiden Direktur Sampoerna, menambahkan bahwa pilar kedua Falsafah Tiga Tangan perusahaan adalah memberikan manfaat bagi karyawan, mitra bisnis, dan pemegang saham. Sampoerna bermitra dengan 22.000 petani tembakau dan cengkih, dan mengelola seluruh rantai pasokan hingga SRC. Secara langsung atau tidak langsung, Sampoerna mempekerjakan lebih dari 90.000 orang.
Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam seluruh aspek bisnisnya, HMSP dan PMI berharap dapat menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan, karyawan, pemangku kepentingan, dan masyarakat luas. Langkah ini juga merupakan wujud komitmen perusahaan untuk berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Keberlanjutan yang terintegrasi ke dalam model bisnis akan terus menjadi kunci keberhasilan Sampoerna di masa depan. Dengan berfokus pada inovasi produk, pengembangan SDM, dan pemberdayaan masyarakat, Sampoerna berkomitmen untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi Indonesia dan dunia.