Siaga Kesehatan Lebaran: Solo Aktifkan 17 Puskesmas dan RSUD 24 Jam serta Libatkan Rumah Sakit Swasta
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo mengambil langkah antisipatif dengan menyiagakan 17 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) selama periode libur Lebaran 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan akses layanan kesehatan yang berkelanjutan bagi masyarakat Kota Solo dan pemudik yang melintas, bahkan di tengah suasana perayaan Idul Fitri.
Kepala Dinkes Solo, Retno Erawati Wulandari, menjelaskan bahwa seluruh puskesmas yang ditunjuk akan beroperasi dengan sistem pengaturan jadwal yang telah ditetapkan, sedangkan kedua RSUD akan memberikan pelayanan rawat inap 24 jam penuh. Selain itu, Dinkes Solo juga menggandeng sejumlah rumah sakit swasta untuk berpartisipasi dalam menjaga ketersediaan layanan kesehatan selama masa libur Lebaran.
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, tanpa terkendala oleh libur Lebaran," ujar Retno pada Senin (24/3/2025).
Selain mengoptimalkan fungsi puskesmas, RSUD, dan rumah sakit swasta, Dinkes Solo juga mendirikan posko-posko kesehatan di titik-titik strategis yang menjadi pusat keramaian selama musim mudik dan libur Lebaran. Posko-posko ini akan ditempatkan di enam lokasi utama, yakni:
- Posko Lebaran Faroka
- Posko Lebaran Makutho
- Posko Lebaran Banyuanyar
- Terminal
- Jurug
- Benteng Vastenburg
Petugas kesehatan yang bertugas di posko-posko Lebaran ini akan berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk:
- Dinas Perhubungan (Dishub)
- Kepolisian
- Anggota Pramuka
- Tentara Nasional Indonesia (TNI)
Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang komprehensif dan terpadu bagi masyarakat dan pemudik yang membutuhkan bantuan.
Lebih lanjut, Retno menambahkan bahwa layanan pemeriksaan kesehatan gratis juga akan tetap tersedia di posko-posko Lebaran. Meskipun demikian, kuota pengunjung akan dibatasi mengingat jumlah petugas kesehatan yang bertugas selama libur Lebaran tidak sebanyak hari biasa. Hal ini dilakukan untuk memastikan kualitas pelayanan tetap terjaga.
"Karena petugasnya kita jadwalkan, tidak dengan kekuatan penuh. Sehingga, kami membatasi kuota untuk pemeriksaan kesehatan gratis," jelas Retno.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Dinkes Solo berupaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dan pemudik selama perayaan Lebaran 2025. Ketersediaan layanan kesehatan yang memadai diharapkan dapat meminimalkan risiko gangguan kesehatan dan memastikan masyarakat dapat menikmati momen Lebaran dengan tenang dan bahagia.