Ketersediaan Pangan Nasional Dipastikan Aman Jelang Lebaran 2025, Harga Terpantau Stabil

markdown Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Badan Pangan Nasional (Bapanas) memberikan angin segar dengan memastikan ketersediaan stok pangan nasional dalam kondisi aman dan mencukupi. Pernyataan ini disampaikan di tengah kekhawatiran publik terkait potensi lonjakan harga dan kelangkaan bahan pokok menjelang hari besar keagamaan.

Plt Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI, mengungkapkan proyeksi neraca pangan yang menggembirakan. "Berdasarkan proyeksi neraca pangan Januari-Desember 2025, termasuk periode Januari-Maret 2025 yang di-update pada 21 Maret 2025, secara umum ketersediaan 13 komoditas pangan aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan Idul Fitri hingga akhir Desember 2025," ujarnya di Gedung DPR RI.

Lebih lanjut, Sarwo Edhy menjelaskan bahwa stabilitas harga pangan juga menjadi fokus perhatian pemerintah. Meskipun permintaan cenderung meningkat menjelang Lebaran, hasil pemantauan Bapanas menunjukkan bahwa harga-harga di pasaran masih terkendali dan sesuai dengan harga acuan pembelian dan penjualan (HAP) serta harga eceran tertinggi (HET).

"Secara umum, harga pangan nasional menunjukkan angka yang stabil dan baik. Sesuai dengan HAP dan HET. Bahkan, beberapa harga komoditas di tingkat produsen masih berada di bawah HAP atau HPP, seperti telur ayam ras," tambahnya.

Upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Lebaran tidak hanya bertumpu pada pemantauan dan proyeksi. Pemerintah juga aktif melaksanakan program Gerakan Pangan Murah (GPM) Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah.

Sarwo Edhy melaporkan bahwa sejak awal Ramadhan 2025, Bapanas telah menggelar 1.480 kali pasar murah di berbagai daerah. "Dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Idul Fitri 2025, kami berkolaborasi lintas sektor," tegasnya.

Rincian Gerakan Pangan Murah (GPM):

  • Jumlah pelaksanaan: 1.480 kali
  • Lokasi: 51 kabupaten/kota
  • Cakupan wilayah: 14 provinsi

Inisiatif GPM ini diharapkan dapat membantu masyarakat, khususnya kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka dengan harga yang terjangkau menjelang Lebaran. Selain itu, GPM juga berperan dalam menekan potensi spekulasi dan penimbunan bahan pangan yang dapat memicu kenaikan harga.

Dengan ketersediaan stok yang aman, harga yang stabil, dan upaya intervensi pasar melalui GPM, pemerintah optimis dapat menjaga ketenangan masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Pemerintah terus memantau perkembangan situasi dan siap mengambil langkah-langkah antisipatif jika diperlukan untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi seluruh masyarakat.