Jelang Mudik Lebaran, BPJN Riau Percepat Perbaikan 10 KM Jalintim yang Rusak Akibat Banjir di Pelalawan

Kerusakan Jalintim Ancam Kelancaran Arus Mudik

Banjir yang melanda Kabupaten Pelalawan, Riau, mengakibatkan kerusakan signifikan pada sekitar 10 kilometer Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera. Kerusakan ini, terutama terjadi di antara KM 73 hingga KM 83, menimbulkan kekhawatiran akan terganggunya kelancaran arus mudik Lebaran 2025.

Pantauan di lapangan menunjukkan kerusakan bervariasi, mulai dari retakan hingga jalan beton yang terbelah akibat terendam air dan dilalui kendaraan bertonase berat. Kondisi ini diperparah dengan genangan air yang sempat mencapai ketinggian 50 cm sejak awal Ramadan, meski sudah mulai surut dalam dua hari terakhir.

BPJN Riau Bergerak Cepat

Menanggapi situasi tersebut, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah Riau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Yohanis Tulak, menyatakan bahwa pihaknya tengah berupaya mempercepat perbaikan jalan. Keterlambatan perbaikan disebabkan oleh genangan air yang baru surut.

"Kami mohon maaf atas keterlambatan ini. Namun, karena faktor alam, kami baru bisa memulai perbaikan setelah air surut," ujar Yohanis.

BPJN Riau menargetkan perbaikan dapat diselesaikan secepat mungkin, idealnya sebelum H-10 Lebaran. Sebagai langkah antisipasi, BPJN Riau telah menyiapkan 12 posko siaga mudik dan siaga bencana di sepanjang Jalintim.

Faktor Penyebab Kerusakan

Menurut Yohanis, kerusakan Jalintim di KM 73-83 disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Rendaman Banjir: Lokasi jalan yang rawan banjir menjadi faktor utama penyebab kerusakan. Jalan tersebut terendam air selama kurang lebih 1,5 bulan tahun ini, dan 3 bulan pada tahun sebelumnya.
  • Tonase Kendaraan Berat: Kendaraan bertonase berat yang melintasi jalan juga turut mempercepat kerusakan.

Yohanis menambahkan bahwa keberadaan jalan beton membantu meminimalisir kerusakan. Jika jalan tersebut beraspal, kerusakannya diperkirakan akan lebih parah.

Koordinasi Lintas Sektor

Untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025, BPJN Riau berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan, Polda Riau, dan instansi terkait lainnya. Koordinasi ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi bencana banjir dan memastikan keamanan serta kenyamanan para pemudik.

Pemantauan jalur mudik telah dilakukan bersama Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Taufiq Lukman, Wakil Bupati Pelalawan Husni Tamrin, dan sejumlah pejabat terkait.

BPJN Riau mengimbau para pemudik untuk berhati-hati saat melintasi Jalintim, terutama di area yang terdampak banjir. Pemudik juga diimbau untuk mematuhi rambu lalu lintas dan arahan dari petugas di lapangan.