Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza Dihentikan RS Polri: Enam Jenazah Teridentifikasi, Delapan Lainnya Belum
Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza Resmi Dihentikan
Rumah Sakit (RS) Polri secara resmi menghentikan proses identifikasi korban kebakaran Gedung Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada 15 Januari 2025. Keputusan ini disampaikan oleh Kepala Bagian Kedokteran dan Kesehatan (Karo Dokpol) Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama, pada Rabu (5/3/2025). Brigjen Nyoman menjelaskan bahwa penghentian proses Disaster Victim Identification (DVI) ini didasarkan pada beberapa pertimbangan yang bersifat komprehensif dan telah dikaji secara matang.
Pertama, proses pencarian barang bukti di lokasi kejadian telah dinyatakan selesai. Tidak ada lagi pengiriman barang bukti, termasuk bagian tubuh korban (body part), dari tempat kejadian perkara (TKP) ke pos DVI RS Polri. Kedua, tidak ada tambahan data antemortem yang disampaikan pihak keluarga korban yang merasa kehilangan anggota keluarganya. Data antemortem, yang merupakan data sebelum kematian, sangat krusial dalam proses identifikasi. Ketiadaan data ini menjadi kendala utama dalam mengidentifikasi sisa jenazah yang belum teridentifikasi.
Ketiga, seluruh bagian tubuh korban dan barang bukti yang telah dikumpulkan telah menjalani pemeriksaan medis dan laboratorium secara menyeluruh. Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk membantu mengidentifikasi korban melalui analisis DNA, sidik jari, atau ciri-ciri fisik lainnya. Kendati demikian, Brigjen Nyoman menegaskan bahwa jika dikemudian hari ditemukan barang bukti atau bagian tubuh korban tambahan di lokasi kejadian, proses identifikasi akan dilanjutkan kembali. RS Polri tetap berkomitmen untuk mengungkap identitas seluruh korban.
Rincian Korban dan Proses Identifikasi
RS Polri telah menerima total 16 kantong jenazah yang diduga berisi bagian tubuh korban kebakaran Glodok Plaza. Dari jumlah tersebut, enam jenazah berhasil diidentifikasi dan telah diserahkan kepada pihak keluarga. Keenam jenazah yang teridentifikasi tersebut adalah:
- Desty Eka Putri (24 tahun)
- Keren Shalom (21 tahun)
- Ade Aryati (29 tahun)
- Osima Yukari (29 tahun)
- Aulia Belinda (28 tahun)
- Zukhi Fitria Rahdja (42 tahun)
Sementara itu, sebanyak delapan kantong jenazah lainnya masih belum dapat diidentifikasi. Proses identifikasi yang telah dilakukan selama ini merupakan upaya maksimal dari tim DVI RS Polri. Namun, keterbatasan data dan barang bukti menyebabkan penghentian sementara proses identifikasi.
Kesimpulan
Tragedi kebakaran Glodok Plaza telah merenggut belasan nyawa dan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban. Meskipun proses identifikasi resmi dihentikan, RS Polri tetap membuka kemungkinan untuk melanjutkan proses tersebut jika ditemukan bukti baru. Upaya maksimal telah dilakukan oleh tim DVI untuk mengidentifikasi seluruh korban, namun keterbatasan data menjadi kendala utama. Kejadian ini menjadi pengingat penting akan pentingnya keselamatan dan keamanan gedung-gedung publik serta pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.