Danantara Libatkan 'Headhunter' Swiss dalam Seleksi Petinggi, Prabowo Turut Meneliti CV Kandidat
Danantara Libatkan 'Headhunter' Swiss dalam Seleksi Petinggi, Prabowo Turut Meneliti CV Kandidat
Jakarta - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mengambil langkah strategis dalam menyeleksi jajaran pengurusnya. CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa proses seleksi melibatkan perusahaan headhunter internasional, termasuk Egon Zehnder International Ltd, sebuah firma pencarian eksekutif global yang berbasis di Swiss.
"Kami meminta headhunter untuk memberikan daftar nama, minimal tiga nama untuk setiap posisi. Mereka menyertakan CV masing-masing kandidat," ujar Rosan dalam konferensi pers di Menara CIMB Niaga, Jakarta, Senin (24/3/2025). "Dari tiga nama itu, kami mengevaluasi secara berurutan mana yang terbaik, kemudian headhunter melakukan pendekatan kepada kandidat yang bersangkutan. Tentunya setelah yang bersangkutan bersedia," lanjutnya.
Proses rekrutmen ini dirancang dengan cermat. Komunikasi awal antara headhunter dan calon kandidat dilakukan secara tidak langsung, mengingat para kandidat saat ini masih aktif bekerja di perusahaan lain. Headhunter terlebih dahulu berkonsultasi dengan jajaran pengurus Danantara yang sudah ada untuk mendapatkan masukan dan arahan.
Setelah headhunter menjalin komunikasi dengan para kandidat potensial, berkas riwayat hidup (CV) mereka kemudian disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto. Rosan menjelaskan bahwa Presiden secara langsung meneliti setiap CV yang dilaporkan kepadanya.
"Bapak Presiden menyatakan, 'Oh ya, ini nama yang baik, nama yang memang mempunyai kemampuan dan memiliki reputasi yang baik. Yaudah, jalankan'," ungkap Rosan, mengindikasikan keterlibatan langsung Presiden dalam memastikan kualitas dan integritas jajaran pengurus Danantara.
Pengumuman resmi mengenai susunan lengkap kepengurusan BPI Danantara telah dilakukan oleh Rosan Roeslani pada hari Senin tersebut. Acara pengumuman di Menara CIMB Niaga dihadiri oleh jajaran pengurus Danantara dan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono.
Menariknya, dalam susunan kepengurusan Danantara, terdapat nama-nama tokoh nasional dan internasional yang berpengaruh. Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi), didapuk sebagai Dewan Pengarah Danantara. Selain itu, mantan Perdana Menteri (PM) Thailand, Thaksin Sinawatra, turut bergabung dalam jajaran Dewan Penasihat Danantara. Keterlibatan tokoh-tokoh ternama ini diharapkan dapat memberikan arahan strategis dan jaringan yang luas bagi pengembangan investasi Danantara.
Daftar Petinggi Danantara
- Dewan Pengarah:
- Susilo Bambang Yudhoyono
- Joko Widodo
- Dewan Penasihat:
- Thaksin Sinawatra
Langkah Danantara menggandeng headhunter internasional dan melibatkan Presiden dalam proses seleksi menunjukkan komitmen untuk membentuk tim yang kompeten, profesional, dan berintegritas. Kehadiran tokoh-tokoh berpengaruh dalam jajaran pengurus diharapkan dapat memperkuat posisi Danantara sebagai pengelola investasi yang kredibel dan berkontribusi positif bagi pembangunan ekonomi nasional.