Eskalasi Konflik Gaza: Ratusan Nyawa Melayang dalam Serangan Israel Pasca-Gencatan Senjata
Ratusan Warga Gaza Meregang Nyawa Akibat Intensifikasi Serangan Israel
Pasca berakhirnya gencatan senjata tahap pertama yang disepakati sejak Januari 2024 dan terhambatnya perundingan gencatan senjata tahap kedua, Jalur Gaza kembali menjadi sasaran serangan udara intensif oleh militer Israel. Tragisnya, eskalasi konflik ini telah merenggut nyawa ratusan warga Palestina dalam waktu kurang dari seminggu.
Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Gaza, sedikitnya 730 warga sipil telah tewas sejak Israel melancarkan kembali serangannya pada tanggal 18 Maret 2025. Dalam kurun waktu 24 jam terakhir, serangan udara telah menewaskan 57 orang. Lebih dari seribu warga lainnya dilaporkan mengalami luka-luka, menambah daftar panjang korban sipil dalam konflik yang berkepanjangan ini.
Total korban tewas di pihak Palestina sejak dimulainya konflik pada 7 Oktober 2023 kini mencapai lebih dari 50.000 jiwa, sebuah angka yang mencerminkan dampak kemanusiaan yang dahsyat dari konflik tersebut.
Serangan Mematikan di Rumah Sakit Nasser
Salah satu insiden paling memprihatinkan adalah serangan udara yang menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis pada hari Minggu, 23 Maret 2025. Serangan ini menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk Ismail Barhoum, seorang anggota kantor politik Hamas.
Militer Israel mengklaim bahwa serangan tersebut menargetkan seorang tokoh kunci Hamas yang beroperasi di Jalur Gaza. Mereka menyatakan bahwa operasi tersebut didasarkan pada informasi intelijen yang mendalam dan menggunakan amunisi presisi untuk meminimalkan kerusakan tambahan.
Namun, Kementerian Kesehatan Gaza mengutuk keras serangan terhadap fasilitas medis tersebut, dengan menyatakan bahwa serangan itu menghantam departemen bedah rumah sakit. Pihak berwenang menekankan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional.
Reaksi Internasional dan Seruan untuk Gencatan Senjata
Eskalasi konflik di Gaza telah memicu kecaman internasional dan seruan mendesak untuk gencatan senjata. Banyak negara dan organisasi kemanusiaan menyerukan agar semua pihak menahan diri dan menghormati hukum internasional. Mereka juga mendesak agar akses kemanusiaan tanpa hambatan diberikan kepada warga sipil yang membutuhkan di Jalur Gaza.
Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:
- Korban Jiwa: Lebih dari 730 warga Gaza tewas dalam 6 hari terakhir.
- Serangan Rumah Sakit: Rumah Sakit Nasser di Khan Younis menjadi sasaran serangan udara.
- Target: Israel mengklaim menargetkan anggota Hamas.
- Kecaman Internasional: Meningkatnya seruan untuk gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan.
- Dampak Kemanusiaan: Krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
Situasi di Jalur Gaza tetap sangat tegang dan tidak stabil. Masa depan ratusan ribu warga sipil bergantung pada upaya mendesak untuk mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan dan solusi politik yang komprehensif terhadap konflik yang telah berlangsung lama ini.