Hangatnya Sambutan Indonesia Redakan Kekhawatiran Timnas Bahrain Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia
Tim nasional Bahrain menyatakan apresiasi mendalam kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan seluruh masyarakat Indonesia atas sambutan hangat yang mereka terima sejak kedatangan di Jakarta. Apresiasi ini muncul menjelang pertandingan krusial di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas Indonesia.
Sempat diliputi kekhawatiran akibat insiden pada pertemuan pertama yang diwarnai kontroversi, pelatih Bahrain, Dragan Talajic, secara terbuka menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia mengakui bahwa sambutan yang diterima timnya jauh melebihi ekspektasi dan sangat positif. "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada federasi sepak bola Indonesia atas pelayanan yang sangat baik, juga kepada seluruh masyarakat Indonesia atas sambutan hangatnya," ujar Talajic dalam konferensi pers pra-pertandingan.
Talajic juga menyinggung komentar-komentar negatif yang sempat beredar di media sosial pasca-pertandingan pertama. Namun, ia menegaskan bahwa pengalaman langsungnya di Indonesia membuktikan hal yang sebaliknya. "Saya tahu ada komentar-komentar negatif di media sosial, tetapi saya yakin bahwa itu tidak mencerminkan sikap seluruh masyarakat Indonesia. Kalian sangat baik. Kami menikmati waktu kami di Indonesia dan menantikan pertandingan besok," lanjutnya.
Komentar senada juga diungkapkan oleh pemain Bahrain, Ebrahim Lutfalla. Ia menekankan bahwa keramahan dan kebaikan hati masyarakat Indonesia yang mereka temui langsung sangat kontras dengan persepsi yang sempat terbentuk sebelumnya. "Ketika kami tiba di sini, kami menerima sambutan yang luar biasa. Masyarakat Indonesia sangat baik kepada kami di Jakarta," kata Lutfalla.
Lutfalla memahami bahwa sebagai negara dengan populasi besar, Indonesia memiliki keragaman pendapat. Namun, ia meyakini bahwa pengalaman positif yang mereka rasakan adalah cerminan yang lebih akurat dari karakter bangsa Indonesia secara keseluruhan. "Kami menyadari bahwa Indonesia adalah negara besar dengan populasi yang besar, dan mungkin ada beberapa oknum di luar konteks, tetapi saya merasa bahwa orang-orang yang kami temui sangat ramah dan membantu."
Pertemuan antara Indonesia dan Bahrain kali ini memang memiliki latar belakang yang cukup panas. Pada pertandingan pertama di Riffa, Bahrain, Timnas Indonesia hampir saja mencuri kemenangan dengan skor 2-1. Namun, gol kontroversial pada menit ke-99, meski injury time hanya 6 menit, membuat pertandingan berakhir imbang 2-2. Keputusan wasit tersebut memicu reaksi keras dari para penggemar sepak bola Indonesia, yang melampiaskan kekecewaan mereka di media sosial dengan berbagai kecaman dan bahkan ancaman.
Namun, sambutan hangat yang diterima Timnas Bahrain di Jakarta seolah menjadi oase di tengah badai. Hal ini menunjukkan bahwa terlepas dari rivalitas di lapangan hijau, masyarakat Indonesia tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan persahabatan.
Diharapkan, suasana positif ini dapat terus terjaga dan menjadi modal penting bagi kedua tim untuk menampilkan permainan terbaik mereka di lapangan, tanpa terbebani oleh sentimen negatif yang sempat muncul sebelumnya. Pertandingan ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi kedua tim untuk membuktikan kualitas mereka dan meraih poin penting dalam upaya lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.