Danantara Gandeng Tokoh Investasi Global: Sinyal Positif Bagi Sovereign Wealth Fund Indonesia

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) baru-baru ini mengumumkan susunan dewan penasihat dan jajaran direksi yang terdiri dari tokoh-tokoh ternama di dunia investasi. Langkah ini dipandang analis sebagai sinyal positif yang akan memperkuat citra Danantara sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) yang kredibel dan profesional.

Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Aziz, menyatakan bahwa kehadiran nama-nama besar seperti Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates, Jeffrey Sachs, ekonom terkemuka dari Universitas Columbia, dan F. Chapman Taylor, mantan eksekutif Capital Group, akan memberikan dampak signifikan bagi Danantara. Keberadaan mereka bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga membawa jaringan luas dan pengalaman mendalam di pasar keuangan global.

Berikut adalah susunan lengkap dewan penasihat Danantara:

  • Ray Dalio: Pendiri Bridgewater Associates, salah satu hedge fund terbesar di dunia.
  • Jeffrey Sachs: Ekonom terkemuka, Guru Besar di Universitas Columbia.
  • F. Chapman Taylor: Pensiunan Capital Group, manajer investasi dengan dana kelolaan triliunan dolar.
  • Helman Sitohang: Senior Adviser Blackstone Inc dan mantan CEO Credit Suisse untuk Asia Pacific.

Selain dewan penasihat, Danantara juga menunjuk sejumlah profesional sebagai direktur pelaksana:

  • Arief Budiman: Sebelumnya menjabat sebagai Deputy CEO Indonesia Investment Authority (INA).
  • Lieng Seng Wee: CEO & Founder Dragonfly LLC.
  • Ali Setiawan: Managing Director, Head of Global Markets & Securities Services, HSBC Indonesia.
  • Reza Yamora Siregar: Sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Perekonomian.

Abdul Aziz menambahkan, rekam jejak para penasihat dan direktur pelaksana ini akan memberikan transformasi ilmu dan pengetahuan bagi Danantara. Hal ini krusial untuk mewujudkan SWF yang transparan, berintegritas, dan menguntungkan, serta berkontribusi pada kemajuan ekonomi Indonesia. Ia menyoroti bahwa publik memiliki ekspektasi tinggi terhadap nama-nama seperti Chapman Taylor, Ray Dalio, dan Jeffrey Sachs. Kehadiran mereka di Danantara merupakan kesempatan langka yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

Kepala BP Danantara Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan bahwa proses perekrutan para profesional ini melibatkan lobi-lobi yang intensif. Ia mengatakan bahwa para tokoh tersebut bersedia bergabung karena percaya pada visi dan misi Danantara. Rosan juga mengajak talenta-talenta terbaik Indonesia untuk ikut bergabung, mengingat investor sekaliber Chapman Taylor, Ray Dalio, dan Jeffrey Sachs saja bersedia berinvestasi di Danantara.

Penunjukan nama-nama besar ini menjadi momentum penting bagi Danantara. Kehadiran mereka diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor, menarik investasi asing, dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Danantara memiliki potensi besar untuk menjadi pemain kunci di pasar keuangan global, dan langkah ini merupakan awal yang menjanjikan.