Aspirasi Membara: Gedung DPRD Kalteng Diduduki Massa GEMAS, Tuntutan Mengarah ke Andina Narang

Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Gerakan Masyarakat Dayak (GEMAS) diwarnai dengan pendudukan Gedung DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng). Massa yang berunjuk rasa menuntut kejelasan terkait berbagai isu yang berkembang di masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan hak-hak masyarakat adat Dayak. Nama Andina Narang, salah seorang tokoh penting di Kalteng, berulang kali diserukan oleh demonstran.

Menurut pantauan di lapangan, massa GEMAS mulai memadati area Gedung DPRD Kalteng sejak pagi hari. Orasi-orasi bernada tuntutan bergema, menyuarakan kekecewaan terhadap kinerja pemerintah daerah dalam mengakomodasi aspirasi masyarakat Dayak. Situasi memanas ketika sejumlah demonstran mencoba menerobos masuk ke dalam gedung. Aksi saling dorong antara demonstran dan aparat keamanan tak terhindarkan. Akhirnya, massa berhasil mendobrak barikade dan menduduki ruang sidang utama DPRD Kalteng.

Dalam orasinya di dalam gedung DPRD, koordinator aksi GEMAS menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya:

  • Kejelasan status lahan adat. Massa menuntut pemerintah daerah segera menyelesaikan sengketa lahan adat yang selama ini merugikan masyarakat Dayak.
  • Peningkatan kesejahteraan masyarakat adat. Massa mendesak pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk program-program pemberdayaan ekonomi dan peningkatan kualitas pendidikan masyarakat Dayak.
  • Evaluasi kinerja pemerintah daerah. Massa menuntut DPRD Kalteng untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja pemerintah daerah, khususnya terkait dengan implementasi kebijakan yang berpihak pada masyarakat adat.

Nama Andina Narang, yang merupakan salah satu tokoh politik berpengaruh di Kalteng, disebut-sebut dalam tuntutan massa. Demonstran mendesak Andina Narang untuk memberikan klarifikasi terkait isu-isu yang berkembang di masyarakat, serta mengambil langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat Dayak.

Situasi di Gedung DPRD Kalteng hingga saat ini masih terkendali, meskipun massa masih bertahan di dalam gedung. Perwakilan dari DPRD Kalteng telah menemui perwakilan demonstran untuk melakukan mediasi. Namun, belum ada kesepakatan yang tercapai. Negosiasi masih terus berlangsung dengan harapan dapat menemukan solusi yang terbaik bagi semua pihak. Aparat keamanan terus berjaga-jaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Aksi GEMAS ini menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah dan DPRD Kalteng untuk lebih serius memperhatikan aspirasi masyarakat Dayak. Penyelesaian masalah lahan adat, peningkatan kesejahteraan masyarakat adat, dan evaluasi kinerja pemerintah daerah merupakan langkah-langkah penting yang harus segera diambil untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kalteng.