Terminal Kampung Rambutan Perintahkan Perbaikan Segera Bus Tidak Laik Jalan Jelang Mudik Lebaran

Terminal Kampung Rambutan Tegaskan Komitmen Keselamatan Penumpang Mudik Lebaran

Menjelang puncak arus mudik Lebaran, pengelola Terminal Kampung Rambutan mengambil tindakan tegas terhadap bus-bus yang dinyatakan tidak laik jalan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para penumpang selama perjalanan mudik.

Tujuh Bus Dikembalikan ke Pool untuk Perbaikan

Menurut Mulyono, Pengendali Terminal Kampung Rambutan, pihaknya telah mengidentifikasi dan meminta perbaikan segera terhadap bus-bus yang tidak memenuhi standar keselamatan. "Dari hasil rampcheck, kami menemukan beberapa catatan penting. Beberapa kendaraan telah kami izinkan berangkat setelah catatan diberikan, sementara tujuh bus lainnya langsung kami kembalikan ke pool masing-masing untuk perbaikan," ujarnya, Senin (24/3/2025).

Kerusakan yang ditemukan bervariasi, mulai dari masalah ringan hingga potensi bahaya keselamatan. "Rata-rata kerusakan meliputi lampu sein yang tidak berfungsi, ketiadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), alat pemecah kaca darurat, hingga kotak P3K yang tidak lengkap. Kami meminta perusahaan otobus (PO) untuk segera melengkapi dan memperbaiki kekurangan tersebut," jelas Mulyono.

Pemeriksaan Ulang Ketat Sebelum Diizinkan Beroperasi

Mulyono menegaskan bahwa bus-bus yang telah diperbaiki akan menjalani pemeriksaan ulang yang ketat sebelum diizinkan kembali beroperasi. "Setelah diperbaiki oleh perusahaan masing-masing, bus-bus tersebut wajib melalui pemeriksaan ulang di terminal. Jika masih ditemukan kekurangan, kami tidak akan mengizinkan bus tersebut berangkat demi keselamatan penumpang," tegasnya.

Puluhan Bus Sempat Tidak Lolos Rampcheck

Sebelumnya, puluhan bus angkutan mudik di Terminal Kampung Rambutan sempat dinyatakan tidak lolos pemeriksaan atau rampcheck yang dilakukan oleh petugas dari Unit Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (UPPKB) Jakarta. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya pengawasan dan pemeriksaan rutin untuk memastikan kelaikan jalan armada bus.

Suparman, penguji dari UPPKB Jakarta, menjelaskan bahwa petugas memeriksa sekitar 15-17 bus setiap harinya. "Kami menemukan beberapa bus menggunakan ban vulkanisir, yang seharusnya tidak laik jalan. Selain itu, ada juga bus dengan kaca retak, tidak dilengkapi sabuk pengaman, dan tidak memiliki alat pemecah kaca darurat," ungkapnya.

Rekomendasi dari Penguji, Keputusan di Tangan Terminal

Hasil pemeriksaan dari UPPKB Jakarta diserahkan kepada pihak Terminal Kampung Rambutan untuk ditindaklanjuti. Suparman menjelaskan bahwa pihaknya hanya memberikan rekomendasi, sementara keputusan akhir tetap berada di tangan pengelola terminal. "Rekomendasi hasil rampcheck kami serahkan kepada pihak terminal. Mereka yang akan memutuskan, sementara kami hanya memberikan rekomendasi berdasarkan 24 elemen yang kami periksa," jelasnya.

Rampcheck di Terminal Kampung Rambutan dilaksanakan secara intensif mulai dari H-10 hingga H+10 Hari Raya Idul Fitri. Langkah ini menunjukkan komitmen pengelola terminal dalam memastikan armada bus yang beroperasi memenuhi standar keselamatan dan memberikan rasa aman bagi para pemudik.

Daftar Temuan Rampcheck

Berikut adalah daftar temuan umum yang ditemukan selama rampcheck:

  • Lampu sein tidak berfungsi
  • Tidak ada Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
  • Tidak ada alat pemecah kaca darurat
  • Kotak P3K tidak lengkap
  • Penggunaan ban vulkanisir
  • Kaca retak
  • Tidak ada sabuk pengaman

Dengan tindakan tegas dan pengawasan ketat ini, Terminal Kampung Rambutan berharap dapat memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman bagi seluruh pemudik Lebaran.