Enam Remaja Pontianak Diamankan Polisi Terkait Rencana Tawuran Sarung
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak berhasil mengamankan enam remaja di bawah umur yang diduga terlibat dalam rencana tawuran menggunakan sarung yang telah dimodifikasi dengan benda keras. Penangkapan ini dilakukan sebagai respons terhadap laporan masyarakat yang resah dengan aktivitas kelompok remaja yang kerap berkumpul dan membuat keributan, khususnya menjelang waktu sahur.
Keenam remaja tersebut ditangkap di lokasi yang berbeda di wilayah Kota Pontianak pada Jumat dini hari. Dari tangan mereka, polisi berhasil menyita beberapa sarung yang telah diisi dengan batu dan benda tumpul lainnya, yang disinyalir akan digunakan sebagai senjata dalam tawuran. Selain itu, polisi juga menemukan beberapa senjata tajam seperti pisau kecil dan cutter yang disembunyikan di dalam tas salah satu remaja.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, penangkapan ini berawal dari patroli rutin yang ditingkatkan selama bulan Ramadhan untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Saat patroli, petugas mencurigai sekelompok remaja yang berkumpul di pinggir jalan dengan gelagat mencurigakan. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukanlah barang bukti berupa sarung berisi batu dan senjata tajam.
"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada sekelompok remaja yang sering berkumpul dan membuat keributan, terutama saat menjelang sahur. Setelah kami lakukan penyelidikan, ternyata benar adanya. Kami berhasil mengamankan enam orang remaja beserta barang bukti," ujar Kompol Abdullah, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, saat memberikan keterangan pers.
Kompol Abdullah menambahkan bahwa keenam remaja tersebut saat ini masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut di Mapolresta Pontianak. Polisi akan melakukan pendalaman untuk mengetahui motif mereka melakukan tawuran sarung dan mencari tahu apakah ada keterlibatan kelompok lain.
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Anak-anak muda seharusnya mengisi waktu Ramadhan dengan kegiatan yang positif, bukan malah melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain," kata Kompol Abdullah.
Polresta Pontianak mengimbau kepada para orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka, terutama di malam hari. Orang tua juga diminta untuk memberikan edukasi tentang bahaya tawuran dan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.
"Kami akan terus meningkatkan patroli dan razia untuk mencegah terjadinya tawuran dan tindak kriminalitas lainnya di wilayah Kota Pontianak. Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan dengan melaporkan segala bentuk aktivitas yang mencurigakan kepada pihak kepolisian," pungkas Kompol Abdullah.
Berikut adalah beberapa poin penting dari kejadian ini:
- Penangkapan: Enam remaja diamankan Polresta Pontianak.
- Barang Bukti: Sarung berisi batu, senjata tajam (pisau, cutter).
- Motif: Diduga akan digunakan untuk tawuran sarung.
- Lokasi: Wilayah Kota Pontianak.
- Imbauan: Orang tua diminta meningkatkan pengawasan terhadap anak.
- Tindakan Kepolisian: Patroli dan razia ditingkatkan selama Ramadhan.