Sorotan Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia: Pelatih Bahrain Pertanyakan Kebijakan Naturalisasi Indonesia
Jelang pertandingan krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia dan Bahrain, sorotan tajam mengarah pada kebijakan naturalisasi pemain yang diterapkan Timnas Indonesia. Pelatih Bahrain, Dragan Talajic, mengungkapkan keheranannya terkait tren penambahan pemain naturalisasi ke dalam skuad Garuda, yang sebagian besar berasal dari Eropa.
Dalam konferensi pers yang digelar di Media Center SU GBK, Selasa (24/3/2025), Talajic menanggapi pertanyaan wartawan mengenai komposisi tim Indonesia, termasuk perubahan yang terjadi setelah penunjukan pelatih Patrick Kluivert. Ia mengakui telah menyaksikan banyak pertandingan Indonesia dan menyadari adanya wajah-wajah baru dalam tim.
"Saya sudah banyak menonton pertandingan Indonesia, setiap menonton saya melihat ada 2-3 pemain baru, tapi dari Belanda dan Inggris. Tidak ada dari Indonesia," ungkap Dragan dengan nada heran. Ia mempertanyakan mengapa Indonesia, dengan populasi yang besar, justru lebih banyak mengandalkan pemain naturalisasi dari Belanda dan Inggris.
Ucapan Talajic ini menyoroti perdebatan yang terus bergulir di kalangan penggemar sepak bola Indonesia mengenai efektivitas dan etika naturalisasi pemain. Di satu sisi, naturalisasi dianggap sebagai jalan pintas untuk meningkatkan kualitas timnas dalam jangka pendek. Namun, di sisi lain, hal ini menimbulkan pertanyaan tentang pembinaan pemain muda lokal dan identitas nasional tim.
Meski demikian, Talajic menegaskan bahwa ia menghormati Timnas Indonesia dan datang ke Jakarta dengan tujuan meraih kemenangan. Pertandingan Indonesia vs Bahrain akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (25/3) malam, dan diprediksi akan menjadi laga yang sengit.
"Tapi tidak ada yang salah, kami menghormati Timnas Indonesia dan kami datang untuk memenangkan pertandingan," tegasnya.
Di tengah sorotan terhadap kebijakan naturalisasi, muncul kabar bahwa Timnas Indonesia berpotensi menambah lagi amunisi pemain naturalisasi, yaitu Miliano Jonathans. Gelandang serang Utrecht berusia 20 tahun ini memiliki darah keturunan Indonesia dari nenek ayahnya yang berasal dari Depok, Jawa Barat.
Jonathans mengungkapkan bahwa ia pernah didekati oleh Timnas Indonesia saat Piala Dunia U-17. Namun, saat itu ia masih bermain untuk Belanda U-18 dan belum bersedia membuat keputusan. Ketertarikan terhadap dirinya kembali muncul ketika ia bersinar di Vitesse.
"Pada saat Piala Dunia (U-17) ketika itu. Mereka menginginkan saya untuk itu. Saya saat itu berada di Belanda U-18, jadi saya belum mau membuat keputusan," kata Jonathans dalam saluran Youtube Andi in the Auto.
"Jaraknya juga jauh. Tak lama kemudian, mereka mendekati lagi. Di Vitesse saya bersinar, tapi saya juga masih belum mau membuat keputusan. Saya akan membiarkannya datang sendiri," ujarnya.
Berikut daftar pemain diaspora yang akan memperkuat Timnas Indonesia:
- Joey Pelupessy
- Dean James
- Emil Audero
Penambahan pemain naturalisasi seperti Joey Pelupessy, Dean James, dan Emil Audero semakin memperkuat spekulasi mengenai strategi Timnas Indonesia untuk meraih hasil maksimal di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, pertanyaan mengenai keberlanjutan pembinaan pemain muda lokal tetap menjadi isu yang perlu diperhatikan. Keseimbangan antara pemain naturalisasi dan pemain lokal menjadi kunci untuk membangun timnas yang kuat dan berprestasi dalam jangka panjang.