Hutama Karya Raih Laba Bersih Rp2,4 Triliun di Tahun 2024, Didukung Efisiensi dan Peningkatan Produktivitas

Hutama Karya Bukukan Kinerja Positif di Tahun 2024

PT Hutama Karya (Persero) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang menggembirakan pada tahun buku 2024. Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 2,4 triliun, menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 27,95% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan perusahaan juga mengalami pertumbuhan positif, mencapai Rp 31,1 triliun atau naik 15,37%. Keberhasilan ini mencerminkan strategi perusahaan yang efektif dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional.

Direktur Utama PT Hutama Karya, Budi Harto, menyatakan bahwa peningkatan laba bersih dan pendapatan tersebut merupakan hasil dari berbagai upaya strategis yang dilakukan perusahaan. Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta pada Rabu, 5 Maret 2025, Budi Harto menekankan pentingnya peningkatan produktivitas dan efisiensi dalam menekan beban pokok pendapatan, beban usaha, dan beban bunga. Ia menambahkan bahwa peningkatan efisiensi ini menjadi kunci keberhasilan Hutama Karya dalam mencapai kinerja yang positif.

Pertumbuhan Kontrak dan Aset Perusahaan

Selain peningkatan laba dan pendapatan, Hutama Karya juga menunjukan pertumbuhan yang signifikan dalam portofolio kontrak dan aset. Sepanjang tahun 2024, perusahaan berhasil meraih kontrak baru senilai Rp 70 triliun, meningkat 17,44% dibandingkan tahun sebelumnya. Total aset perusahaan pun tercatat mencapai angka yang impresif, yaitu Rp 195,4 triliun. Pertumbuhan ini menunjukkan kepercayaan pasar dan pemerintah terhadap kapabilitas Hutama Karya dalam melaksanakan proyek-proyek infrastruktur berskala besar.

Salah satu kontribusi utama terhadap aset perusahaan adalah investasi di Jalan Tol Trans Sumatera. Hutama Karya telah menyelesaikan konstruksi sepanjang 1.014,5 km, dengan 179,2 km telah beroperasi pada tahun 2024. Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ini mendapat dukungan signifikan dari Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diterima secara kumulatif hingga tahun 2024 sebesar Rp 131,1 triliun. Suntikan dana tersebut mempercepat pembangunan dan penyelesaian proyek infrastruktur vital ini.

Strategi Asset Recycling dan Diversifikasi Proyek

Hutama Karya juga menerapkan strategi asset recycling pada dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera, yaitu Bakauheni - Terbanggi Besar dan Medan - Binjai dengan total panjang 157 km. Langkah ini terbukti efektif meningkatkan kinerja keuangan perusahaan pada tahun 2023 dan 2024. Keberhasilan ini menunjukan kemampuan perusahaan dalam mengelola aset secara efisien dan efektif untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Hutama Karya juga menunjukkan keberhasilan dalam diversifikasi proyek. Selama periode 2020 hingga 2024, perusahaan telah menyelesaikan 215 proyek. Berikut rinciannya:

  • Jalan dan Jembatan: 46%
  • Gedung: 22%
  • Prasarana Perhubungan: 7%
  • Sumber Daya Air: 16%
  • Lainnya: 9%

Diversifikasi portofolio proyek ini memperkuat ketahanan bisnis Hutama Karya dan mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu, sehingga perusahaan mampu menghadapi tantangan ekonomi dengan lebih baik.

Kesimpulannya, kinerja keuangan Hutama Karya di tahun 2024 menunjukan keberhasilan perusahaan dalam menerapkan strategi bisnis yang terukur dan efektif. Kombinasi peningkatan produktivitas, efisiensi operasional, strategi asset recycling, dan diversifikasi proyek telah menghasilkan laba bersih yang signifikan serta memperkuat posisi perusahaan sebagai salah satu pemain utama di sektor infrastruktur Indonesia.