Karyawan Pabrik di Serang Jadi Target Rampok, THR Rp 10 Juta Raib di Jalanan Sepi

Karyawan Pabrik Sepatu di Serang Kehilangan THR Akibat Perampokan

Serang, Banten - Aksi perampokan kembali menghantui wilayah Serang, Banten. Kali ini, seorang karyawan pabrik sepatu bernama Komarudin (36) menjadi korban saat perjalanan pulang dari mengambil tunjangan hari raya (THR) senilai Rp 10 juta. Insiden ini terjadi di Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, pada Jumat (21/3/2025) malam, menambah daftar panjang kasus kriminalitas yang meresahkan masyarakat.

Menurut keterangan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Tatang, Kapolsek Cikande, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 22.20 WIB di Jalan Tambak-Carenang, Kampung Ceri, Desa Ketos, Kecamatan Kibin. Komarudin, yang saat itu mengendarai sepeda motor seorang diri, tiba-tiba dihadang oleh sejumlah pelaku yang menggunakan tiga sepeda motor.

"Korban dipepet oleh tiga motor yang dikendarai empat orang," jelas AKP Tatang. "Diduga kuat, para pelaku sudah mengintai korban sejak keluar dari ATM dan mengetahui bahwa korban membawa uang dalam jumlah besar."

Komarudin sempat merasakan firasat buruk dan berusaha menghindari kejaran para pelaku. Namun, upayanya sia-sia. Salah seorang pelaku berhasil menarik sepeda motornya hingga korban kehilangan keseimbangan dan terpaksa berhenti. Aksi brutal pun dimulai.

Salah satu pelaku segera menghampiri korban dan langsung menaiki motor korban dari belakang. Dengan sigap, pelaku menjepit leher Komarudin dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya menodongkan senjata tajam. Dalam situasi yang mencekam itu, pelaku lainnya dengan cepat merampas tas korban yang berisi uang THR senilai Rp 10 juta. Dua pelaku lainnya bertugas mengawasi situasi di sekitar lokasi kejadian.

Korban sempat melakukan perlawanan dengan berteriak meminta pertolongan. Namun, usahanya dihentikan dengan pukulan keras di kepala menggunakan gagang golok. Tak hanya itu, Komarudin juga menerima sabetan pisau di bagian pinggang saat mencoba memukul balik pelaku. Akibatnya, bajunya robek dan ia mengalami luka memar.

Meskipun terluka dan ketakutan, Komarudin berhasil meloloskan diri dari cengkeraman para pelaku dan berlari meminta pertolongan warga sekitar. Para pelaku yang panik langsung melarikan diri dengan membawa hasil rampokan.

Saat ini, kasus perampokan ini tengah dalam penanganan intensif pihak kepolisian. Tim Reskrim Polsek Cikande telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti. Selain itu, polisi juga telah meminta keterangan dari korban dan saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian.

"Kami sudah mengambil keterangan dari korban dan beberapa saksi. Saat ini, perkara ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut," ujar AKP Tatang. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya karyawan yang baru mengambil uang dalam jumlah besar, untuk lebih berhati-hati dan waspada saat dalam perjalanan. Jika memungkinkan, mintalah pengawalan dari pihak kepolisian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Imbauan Keamanan Bagi Masyarakat

Insiden ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak kriminalitas. Beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah menjadi korban perampokan, antara lain:

  • Berhati-hati saat mengambil uang tunai dalam jumlah besar. Usahakan untuk tidak sendirian dan pilihlah ATM yang berada di tempat ramai dan terang.
  • Jangan mudah percaya pada orang asing. Hindari berbicara dengan orang yang mencurigakan atau menawarkan bantuan yang tidak jelas.
  • Selalu waspada terhadap lingkungan sekitar. Perhatikan jika ada orang yang mengikuti atau gerak-geriknya mencurigakan.
  • Jika merasa diikuti, segera cari tempat ramai dan aman. Anda bisa masuk ke toko, kantor polisi, atau tempat umum lainnya.
  • Laporkan segera kejadian mencurigakan kepada pihak kepolisian. Jangan ragu untuk menghubungi polisi jika Anda melihat atau mengalami hal-hal yang mencurigakan.

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan, kita dapat meminimalisir risiko menjadi korban tindak kriminalitas dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi kita semua.