PLN: Belum Ada Sinyal Diskon Token Listrik Lanjutan, Kebijakan Pemerintah Jadi Penentu
Kepastian Diskon Token Listrik: PLN Tunggu Arahan Pemerintah
PT PLN (Persero) menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada indikasi akan diberlakukannya kembali diskon tarif token listrik sebesar 50%. Pernyataan ini disampaikan oleh Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Inu Supriyanto, dalam sebuah press briefing yang diadakan di Kantor UID PLN Jakarta Raya.
"Belum ada tanda-tandanya," ujar Inu, Senin (24/3/2025), menjelaskan bahwa diskon token listrik sebelumnya merupakan bagian dari insentif fiskal yang bertujuan untuk mendorong kegiatan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Dengan demikian, kelanjutan program ini sangat bergantung pada kebijakan pemerintah.
Evaluasi Program Diskon Sebelumnya
Program diskon token listrik 50% yang berlangsung pada Januari-Februari 2025 lalu mendapatkan sambutan positif dari masyarakat, khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Program ini memberikan keringanan bagi pelanggan prabayar dalam membeli token listrik. Namun, PLN memastikan bahwa program tersebut tidak diperpanjang dan telah berakhir pada tanggal 28 Februari 2025, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan pemerintah.
Setelah berakhirnya program diskon, tarif listrik kembali normal, baik untuk pelanggan pascabayar maupun prabayar. Meski demikian, token listrik yang telah dibeli dengan harga diskon tetap dapat digunakan pada bulan berikutnya.
Masa Aktif Token Listrik
PLN menegaskan bahwa token listrik tidak memiliki masa aktif tertentu. Pelanggan tidak perlu khawatir token yang sudah dibeli akan hangus dalam jangka waktu tertentu. Namun, perlu diperhatikan bahwa jika token tidak dimasukkan ke meteran setelah 50 kali transaksi pembelian berikutnya, maka nomor token tersebut akan kadaluarsa. Hal ini penting untuk diperhatikan agar pelanggan tidak kehilangan saldo listrik yang sudah dibeli.
Menanti Keputusan Pemerintah
Dengan demikian, kelanjutan program diskon token listrik sangat bergantung pada keputusan pemerintah. PLN menyatakan kesiapannya untuk menjalankan kembali program tersebut jika ada arahan lebih lanjut. Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari PLN dan pemerintah terkait kebijakan tarif listrik.
Ringkasan Poin Penting:
- PLN belum menerima sinyal terkait diskon token listrik lanjutan.
- Diskon sebelumnya merupakan insentif fiskal untuk mendorong ekonomi.
- Program diskon sebelumnya berlangsung Januari-Februari 2025.
- Tarif listrik kembali normal setelah program berakhir.
- Token listrik tidak memiliki masa aktif, namun akan kadaluarsa setelah 50 kali transaksi tanpa digunakan.
- PLN siap menjalankan kembali program jika ada arahan pemerintah.