DKI Jakarta Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Pemudik Lebaran 2025: Tujuh Terminal Bus Disiagakan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengambil langkah antisipatif untuk menyambut lonjakan pemudik pada Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, yang diperkirakan akan terjadi selama periode Angkutan Lebaran dari 21 Maret hingga 11 April 2025. Guna memastikan kelancaran arus mudik dan balik, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah menyiapkan tujuh terminal bus yang akan beroperasi secara optimal.

Strategi yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta ini melibatkan pembagian peran terminal menjadi dua kategori, yaitu terminal utama dan terminal bantuan. Empat terminal utama yang akan menjadi pusat kegiatan mudik adalah Terminal Kampung Rambutan, Terminal Tanjung Priok, Terminal Kalideres, dan Terminal Terpadu Pulogebang. Sementara itu, tiga terminal bantuan yang disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan mengurai kepadatan di terminal utama adalah Terminal Lebak Bulus, Terminal Muara Angke, dan Terminal Grogol.

Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa keberadaan terminal bantuan sangat krusial dalam menjaga kelancaran arus mudik. “Tujuan utama dari pengoperasian terminal bantuan adalah untuk mencegah penumpukan penumpang di terminal utama yang dapat menyebabkan kemacetan dan kesemrawutan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Syafrin mencontohkan skenario di mana Terminal Kalideres mengalami kepadatan. Dalam situasi tersebut, bus-bus akan dialihkan ke terminal bantuan seperti Terminal Grogol. Langkah ini diharapkan dapat menghindari antrean panjang yang berpotensi memicu kemacetan di ruas Jalan Daan Mogot.

Dishub DKI Jakarta memperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang bus sekitar 8 persen dibandingkan dengan periode Lebaran tahun sebelumnya. Faktor utama yang memicu peningkatan ini adalah kecenderungan masyarakat untuk menunda perjalanan mudik pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru. Hal ini disebabkan oleh jarak waktu yang relatif dekat antara libur Natal dan Tahun Baru dengan periode Lebaran 2025.

"Banyak warga yang memilih untuk tidak mudik saat Natal dan Tahun Baru karena jaraknya yang berdekatan dengan Lebaran. Mereka memilih untuk menunggu dan mudik saat Lebaran," jelas Syafrin.

Untuk mendukung operasional terminal dan melayani kebutuhan pemudik, Dishub DKI Jakarta telah menyiapkan 2.846 unit bus yang dioperasikan oleh 428 operator Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP). Armada bus ini akan melayani penumpang di empat terminal utama dan tiga terminal bantuan yang telah disiapkan.

Berikut adalah daftar terminal yang disiapkan:

  • Terminal Utama:
    • Terminal Kampung Rambutan
    • Terminal Tanjung Priok
    • Terminal Kalideres
    • Terminal Terpadu Pulogebang
  • Terminal Bantuan:
    • Terminal Lebak Bulus
    • Terminal Muara Angke
    • Terminal Grogol

Dengan persiapan matang dan strategi yang terencana, Pemprov DKI Jakarta optimis dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik dan memastikan kelancaran arus mudik dan balik selama periode Lebaran 2025.