Akrobat Mudik: Strategi Cerdas Pemudik Babel Tempuh Jakarta Demi Hemat Biaya ke Jambi

Strategi Cerdas Pemudik Babel: Jakarta Jadi Titik Transit Hemat Biaya ke Jambi

Momentum mudik Lebaran selalu menghadirkan cerita unik dari para pemudik. Di tengah hiruk pikuk persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri, tak sedikit yang harus memutar otak mencari cara paling efisien untuk mencapai kampung halaman. Salah satunya adalah Ismail (54), seorang pemudik asal Bangka Belitung yang memilih Jakarta sebagai titik transit sebelum melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Muara Bungo, Jambi.

Keputusan Ismail ini bukan tanpa alasan. Melambungnya harga tiket dan minimnya pilihan transportasi langsung dari Bangka Belitung ke Muara Bungo menjadi pertimbangan utama. Dengan cerdik, Ismail memanfaatkan konektivitas Jakarta sebagai solusi alternatif yang lebih ekonomis.

Perjalanan Panjang Dimulai dari Udara

Perjalanan Ismail dimulai dengan penerbangan dari Bangka Belitung menuju Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (23/3/2025). Setibanya di Jakarta, ia tidak langsung menuju Jambi, melainkan menyempatkan diri untuk beristirahat di rumah saudaranya di Depok, Jawa Barat. Ini menjadi kesempatan baginya untuk melepas lelah sebelum kembali melanjutkan perjalanan darat.

Keesokan harinya, Senin (24/3/2025), Ismail bersama istri dan anaknya bertolak dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, menuju Muara Bungo dengan menggunakan bus. Pilihan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk ketersediaan dan harga tiket.

"Kemarin dari Bangka Belitung turun Soekarno-Hatta, lalu menginap di tempat saudara di Depok, baru ke Kampung Rambutan pagi ini," ujar Ismail saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan.

Efisiensi Biaya dan Pertimbangan Transportasi

Ismail mengakui, transit di Jakarta adalah strategi untuk menghemat biaya perjalanan. Menurutnya, ongkos yang dikeluarkan akan jauh lebih besar jika ia memilih rute langsung dari Bangka Belitung ke Muara Bungo. Selain itu, ketersediaan transportasi langsung juga tidak selalu terjamin.

"Karena kalau kita mau lewat Bangka Belitung langsung itu mutus-mutus transportasinya, banyak pindahnya, banyak transitnya. Kalau ke Jakarta sekali naik bus langsung sampai Muara Bungo," jelasnya.

Selain faktor biaya, Ismail juga mempertimbangkan kemudahan dan kenyamanan perjalanan. Dengan transit di Jakarta, ia hanya perlu sekali naik bus untuk mencapai Muara Bungo, tanpa harus repot berpindah-pindah transportasi.

"Enggak mahal (dari Jakarta). Daripada transit di Bangka, Palembang, lalu Jambi, lebih rumit. Lebih mahal, banyak transit menggunakan mobil kecil, sebab Bangka itu kepulauan," tambahnya.

Kenaikan Harga Tak Menyurutkan Semangat Mudik

Ismail mengungkapkan, harga tiket pesawat Bangka Belitung-Jakarta yang ia beli mencapai sekitar Rp 2 juta per orang. Sementara itu, tiket bus Jakarta-Muara Bungo berkisar Rp 800.000 per orang. Meski demikian, ia tetap bersyukur bisa mudik ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga.

"Kenaikan ada karena memang kan hari raya, wajarlah. Kalau kita hitung (kenaikan) sekitar 30 persen," katanya.

Berikut rincian perjalanan Ismail:

  • Rute Awal: Bangka Belitung - Bandara Soekarno-Hatta (Pesawat)
  • Transit: Depok, Jawa Barat (Menginap di rumah saudara)
  • Rute Akhir: Terminal Kampung Rambutan - Muara Bungo (Bus)

Kisah Ismail ini menjadi contoh bagaimana para pemudik berjuang dan beradaptasi untuk merayakan Lebaran di kampung halaman. Dengan strategi yang cerdas dan perencanaan yang matang, kendala biaya dan transportasi pun dapat diatasi.