Tragedi Festival Huskur: Kereta Perang Raksasa Ambruk, Dua Tewas

Tragedi Festival Huskur: Kereta Perang Raksasa Ambruk, Dua Tewas

Sebuah insiden tragis mewarnai festival Huskur Jatre di Anekal, India, pada hari Sabtu (22/3/2025) ketika sebuah kereta perang (Ratha) setinggi 51 meter ambruk di tengah keramaian. Peristiwa mengerikan ini mengakibatkan dua orang kehilangan nyawa dan sejumlah lainnya mengalami luka-luka.

Detik-Detik Runtuhnya Kereta Perang

Menurut laporan dari ETV Bharat dan Times of India, insiden ini terjadi saat perayaan Huskur Jatre di Kuil Madduramma Devi. Tradisi festival ini melibatkan arak-arakan empat kereta perang megah yang menjadi puncak acara. Namun, angin kencang yang tiba-tiba menerjang membuat dua dari kereta tersebut kehilangan keseimbangan.

Saksi mata menggambarkan suasana panik saat kereta-kereta raksasa itu tumbang di hadapan ribuan umat yang hadir. Narayan, seorang warga desa Doddanagamangala, menuturkan bagaimana ia mendengar jeritan histeris dan melihat orang-orang berlarian menyelamatkan diri saat kereta menghantam tanah dengan suara gemuruh yang memekakkan telinga. Untungnya, kereta dari desanya tidak menimbulkan korban jiwa.

Nahas menimpa kereta perang dari desa Rayasandra, yang memiliki tinggi mencapai 51,8 meter. Runtuhnya kereta ini menyebabkan dua orang meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka serius. Video yang beredar menunjukkan kepanikan warga yang berusaha melompat dari kereta yang ambruk.

Tradisi dan Kompetisi Kereta Perang

Festival di Desa Huskur adalah tradisi yang telah berlangsung selama puluhan tahun, dipersembahkan untuk Dewi Madduramma. Perayaan ini biasanya berlangsung selama enam hari. Pada awalnya, kereta perang yang digunakan berukuran sederhana. Namun, sejak tahun 2021, terjadi peningkatan signifikan dalam ukuran kereta perang karena adanya kompetisi yang dipicu oleh hadiah uang tunai dari otoritas kuil.

Desa-desa berlomba-lomba untuk membangun kereta tertinggi, meskipun otoritas kuil kemudian menghentikan pemberian hadiah. Semangat kompetisi ini tetap berlanjut di kalangan pemuda desa.

Pemerintah setempat sebenarnya telah mengeluarkan aturan pembatasan tinggi kereta maksimal 24,3 meter. Namun, aturan ini dinilai terlambat karena baru dikeluarkan 15 hari sebelum festival, ketika pembangunan kereta-kereta tinggi sudah berjalan.

Insiden Serupa di Masa Lalu

Kejadian jatuhnya kereta perang selama festival bukanlah yang pertama kali terjadi di India. Tahun lalu, sebuah kereta perang setinggi 36 meter juga ambruk, meskipun tidak menimbulkan korban jiwa. Insiden ini menjadi pengingat akan risiko yang terkait dengan pembangunan dan pengoperasian kereta-kereta perang raksasa ini.

Daftar Kerugian dan Konsekuensi

Berikut ini daftar kerugian dan konsekuensi akibat insiden runtuhnya kereta perang di Festival Huskur:

  • Dua orang meninggal dunia.
  • Sejumlah orang mengalami luka-luka serius.
  • Kerusakan pada kereta perang yang ambruk.
  • Trauma dan kepanikan di kalangan warga dan pengunjung festival.
  • Pertanyaan tentang keamanan dan regulasi terkait pembangunan dan pengoperasian kereta perang.

Insiden ini memicu perdebatan tentang perlunya regulasi yang lebih ketat terkait pembangunan dan pengoperasian kereta perang selama festival. Keamanan publik harus menjadi prioritas utama dalam setiap perayaan tradisi.