Lonjakan Penumpang Sleeper Bus Rute Mataram-Bima Picu Strategi 'Kosongan' Demi Layani Pemudik Lebaran 2025
Permintaan Tinggi, Sleeper Bus Mataram-Bima Tempuh Strategi Unik Jelang Lebaran 2025
Jelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah, lonjakan permintaan terhadap layanan sleeper bus rute Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) menuju Bima mengalami peningkatan signifikan. Fenomena ini mendorong perusahaan otobus (PO) untuk menerapkan strategi operasional khusus, yakni rela menjalankan bus dalam keadaan kosong dari Bima menuju Mataram demi menjemput para pemudik yang telah memesan tiket.
Menurut Abidin, seorang pegawai PO New Surabaya Indah di Terminal Tipe A Mandalika, Mataram, sejak Jumat (21/03/2025), sleeper bus dengan tujuan Bima selalu terisi penuh. Tingginya minat masyarakat terhadap layanan ini memaksa perusahaan untuk mengambil langkah antisipatif dengan mengosongkan bus pada rute sebaliknya.
"Kami kosongkan penumpang dari Bima ke Mataram. Karena kalau menunggu penumpang di Bima, calon penumpang di Mataram sudah melakukan booking," ungkap Abidin pada hari Senin (24/03/2025).
Abidin menambahkan bahwa enam unit sleeper bus yang dioperasikan perusahaannya selalu penuh dalam tiga hari terakhir. Rute Mataram-Bima dan Kota Bima menjadi yang paling diminati.
"Satu bus ini berkapasitas 30 penumpang. Itu selalu penuh," jelasnya.
Kenyamanan Jadi Alasan Utama Pemudik Pilih Sleeper Bus
Nisa Mahesa, seorang pemudik asal Bima, mengungkapkan alasannya memilih sleeper bus adalah demi kenyamanan selama perjalanan, meskipun harga tiketnya lebih mahal dibandingkan bus reguler. Fasilitas sleeper bus memungkinkan penumpang untuk merebahkan diri dan beristirahat dengan nyaman.
"Bisa selonjoran bisa juga tidur," kata Nisa.
Nisa juga mengatakan bahwa keputusannya untuk mudik lebih awal didorong oleh selesainya urusan perkuliahan. Selain itu, libur Lebaran tahun ini yang lebih panjang memberikan kesempatan baginya untuk menghabiskan waktu lebih lama bersama keluarga di kampung halaman.
"Sekarang libur lebih panjang kan. Jadi lebih lama di rumah," ujar mahasiswi semester akhir ini.
Rincian Tarif AKDP Non Ekonomi Angkutan Lebaran 2025
Berikut adalah rincian tarif antarkota antarprovinsi (AKDP) non ekonomi untuk angkutan Lebaran 2025 berdasarkan masing-masing rute:
- Mataram-Sumbawa Barat: Rp 132.000 (kelas premium)
- Mataram-Sumbawa Besar: Rp 200.000 (kelas premium)
- Mataram-Dompu-Bima: Rp 330.000 (kelas premium)
- Mataram-Bima: Rp 450.000 (kelas super executive)
- Mataram-Bima: Rp 525.000 (kelas sleeper class)
Tren Mudik ke Jawa Timur dan Yogyakarta Tetap Tinggi
Selain rute lokal di NTB, tren mudik menuju Jawa Timur (Jatim) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga masih tinggi. PT Gunung Harta, perusahaan otobus yang dikenal dengan armada premiumnya, terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dengan menghadirkan bus-bus terbaru yang dilengkapi fasilitas modern.
Berdasarkan informasi harga tiket pada tanggal 23-25 Maret 2025, berikut adalah rincian tarif untuk beberapa rute populer:
Jurusan ke Jawa Timur:
- Denpasar-Surabaya-Madura: Rp 450.000
- Denpasar-Surabaya: Rp 450.000
- Denpasar-Malang-Blitar-Tulungagung: Rp 450.000
- Denpasar-Kediri: Rp 450.000
- Denpasar-Malang Combi Executive: Rp 470.000
- Denpasar-Malang Platinum: Rp 550.000
Jurusan ke Yogyakarta:
- Denpasar-Yogya Super Executive Exe: Rp 700.000
- Denpasar-Yogya Super Executive Sleeper: Rp 880.000