Bobon Santoso Kritik Pedas Konten Rendang 200 Kg Willie Salim: Minim Persiapan, Orientasi Viral

Bobon Santoso Kritik Pedas Konten Rendang 200 Kg Willie Salim: Minim Persiapan, Orientasi Viral

Konten kreator kuliner Bobon Santoso, baru-baru ini memberikan komentar pedas terhadap konten TikTok yang dibuat oleh Willie Salim terkait pembuatan rendang seberat 200 kg di Palembang. Bobon menyoroti sejumlah kejanggalan dan kurangnya persiapan dalam pembuatan konten tersebut, yang menurutnya lebih berorientasi pada pencarian viralitas semata.

Minimnya Persiapan dan Survei Lapangan

Bobon Santoso menekankan pentingnya survei lapangan sebelum memulai sebuah proyek kuliner skala besar. Dalam keterangannya di kawasan Condet, Jakarta Selatan, Bobon menyatakan bahwa Willie Salim, diduga tidak melakukan survei yang memadai. Kurangnya pemahaman terhadap dinamika lapangan dan penggunaan peralatan yang tidak memadai menjadi penyebab utama permasalahan yang muncul dalam video tersebut.

  • Kurangnya survei lokasi.
  • Peralatan masak tidak proper.
  • Minimnya pemahaman terhadap dinamika lapangan

Kejanggalan Waktu dan Narasi Video

Salah satu poin krusial yang disoroti Bobon adalah ketidaksesuaian waktu dalam video tersebut. Narasi dalam video menyebutkan bahwa rendang tersebut dibuat untuk berbuka puasa, namun proses memasukkan daging baru dimulai pada pukul 7 malam. Hal ini menimbulkan keraguan akan keaslian tujuan pembuatan rendang tersebut.

Kontroversi Aksi ke Toilet

Bobon juga menanggapi informasi yang beredar mengenai tindakan Willie Salim yang pergi ke toilet saat proses memasak. Tindakan ini dianggap fatal dan tidak masuk akal, mengingat pentingnya menjaga kebersihan dan kualitas makanan, terutama dalam skala besar.

Orientasi Konten Semata

Bobon Santoso menyimpulkan bahwa pembuatan rendang 200 kg oleh Willie Salim lebih ditujukan untuk menciptakan konten viral dan meningkatkan jumlah penonton. Menurutnya, kurangnya persiapan dan kejanggalan yang terjadi menunjukkan bahwa tujuan utama bukan untuk memberikan manfaat atau nilai positif bagi masyarakat.

Harapan untuk Masyarakat Palembang dan Konten Kreator

Di akhir pernyataannya, Bobon Santoso berharap agar masyarakat Palembang dapat bersabar menghadapi kejadian ini. Ia juga mengimbau kepada seluruh konten kreator untuk lebih berhati-hati dan mempertimbangkan dampak dari konten yang mereka buat, serta menghindari tindakan yang dapat merugikan komunitas besar.

  • Masyarakat Palembang diharapkan bersabar
  • Konten kreator tidak melakukan tindakan yang merugikan komunitas besar

Dengan kritik pedasnya, Bobon Santoso mengingatkan para konten kreator untuk lebih bertanggung jawab dan mengutamakan kualitas serta dampak positif dalam setiap konten yang mereka buat. Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran berharga agar konten kreator lebih bijak dalam berkarya dan tidak hanya berorientasi pada popularitas semata.