Misteri di Balik Kebiasaan Keluarga Kerajaan Inggris Tidak Mengenakan Sabuk Pengaman: Antara Keamanan, Tradisi, dan Imunitas Hukum
Dilema Sabuk Pengaman di Lingkungan Keluarga Kerajaan Inggris
Keluarga Kerajaan Inggris, dengan segala tradisi dan protokolnya, kerap menjadi sorotan publik, termasuk dalam hal pilihan mereka terkait keselamatan berkendara. Sebuah pertanyaan besar muncul: mengapa anggota keluarga kerajaan sering terlihat bepergian tanpa mengenakan sabuk pengaman? Jawaban atas pertanyaan ini ternyata lebih kompleks dari sekadar preferensi pribadi, melibatkan pertimbangan keamanan, tradisi kerajaan, dan bahkan imunitas hukum.
Prioritas Keamanan dalam Situasi Darurat
Michael Chandler, seorang pakar keamanan kerajaan, mengungkap bahwa alasan utama di balik keputusan ini adalah kecepatan evakuasi dalam situasi darurat. Dalam skenario ancaman atau bahaya, kemampuan untuk keluar dari kendaraan dengan cepat menjadi prioritas utama. Penggunaan sabuk pengaman, meskipun meningkatkan keselamatan secara umum, dapat menghambat proses evakuasi yang cepat dan efisien.
Chandler menjelaskan, "Ada kekhawatiran mengenai kecepatan dalam mengevakuasi seorang anggota kerajaan dari kendaraan dalam situasi darurat. Setiap detik sangat berharga dalam situasi seperti itu."
Estetika dan Protokol Kerajaan
Selain pertimbangan keamanan, faktor kenyamanan dan penampilan juga memainkan peran. Dalam acara-acara resmi, di mana anggota keluarga kerajaan mengenakan seragam militer atau pakaian formal, sabuk pengaman dapat merusak tampilan dan mengurangi estetika secara keseluruhan. Prosedur keluar masuk kendaraan yang berulang kali juga menjadi pertimbangan. Pemasangan sabuk pengaman yang terus-menerus dapat mengganggu kerapian pakaian, terutama bagi anggota keluarga kerajaan pria yang mengenakan kemeja.
Imunitas Hukum dan Diskresi Keamanan
Aspek hukum juga menjadi bagian dari teka-teki ini. Raja Charles III, sebagai kepala negara, menikmati imunitas hukum, yang berarti ia tidak dapat dituntut di pengadilan. Undang-Undang Hak 1689 menempatkan monarki di atas hukum dan pengadilan.
Sementara anggota keluarga kerajaan lainnya tidak memiliki imunitas hukum penuh, keputusan terkait pemakaian sabuk pengaman sering kali didasarkan pada evaluasi risiko oleh petugas keamanan mereka. Para pengawal kerajaan memiliki wewenang untuk membuat keputusan di tempat demi keselamatan para anggota keluarga kerajaan, dan keputusan ini jarang dipertanyakan oleh penegak hukum lainnya.
Tragedi Putri Diana dan Kesadaran Keselamatan
Perdebatan mengenai sabuk pengaman di kalangan keluarga kerajaan semakin intensif setelah kecelakaan tragis Putri Diana di Paris pada tahun 1997. Diana, Dodi Fayed, dan pengemudi Henri Paul tewas dalam kecelakaan tersebut, dan tidak satu pun dari mereka mengenakan sabuk pengaman. Investigasi mengungkapkan bahwa penggunaan sabuk pengaman dapat meningkatkan peluang mereka untuk selamat.
Mantan perwira senior Kepolisian Metropolitan, David Douglas, yang terlibat dalam penyelidikan kecelakaan itu, menyatakan bahwa penggunaan sabuk pengaman dapat meningkatkan peluang selamat para penumpang hingga 80 persen. Kecelakaan itu menjadi pengingat yang menyakitkan tentang pentingnya sabuk pengaman.
Pangeran Philip dan Pelanggaran di Masa Lalu
Pada tahun 2019, Pangeran Philip juga terlibat dalam kecelakaan mobil. Saat itu, ia diketahui tidak mengenakan sabuk pengaman. Insiden ini semakin memicu perdebatan publik tentang perlunya keluarga kerajaan mematuhi aturan keselamatan yang sama dengan warga negara lainnya.
Kesimpulan: Keseimbangan antara Tradisi, Keamanan, dan Hukum
Keputusan keluarga kerajaan Inggris untuk sesekali tidak mengenakan sabuk pengaman adalah hasil dari kompleksitas pertimbangan keamanan, tradisi kerajaan, dan interpretasi hukum. Meskipun keselamatan adalah prioritas utama, faktor-faktor lain seperti kecepatan evakuasi, estetika, dan imunitas hukum juga memainkan peran. Tragedi Putri Diana telah meningkatkan kesadaran tentang pentingnya sabuk pengaman, tetapi tradisi dan protokol kerajaan tetap menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan keluarga kerajaan. Keputusan ini mungkin tampak kontroversial, tetapi mencerminkan keseimbangan rumit antara tradisi, keamanan, dan hukum yang mengatur kehidupan keluarga kerajaan Inggris.
Pengecualian dalam Undang-Undang
Peraturan 6E dalam Road Traffic Act, yang diperbarui pada 1993, memberikan pengecualian aturan sabuk pengaman untuk:
- Kendaraan yang digunakan oleh kepolisian.
- Layanan pemadam kebakaran.
- Penyelamatan.
- Perlindungan diplomatik yang berada di bawah yurisdiksi Kepolisian Metropolitan.