Tergiur Janji Manis, Warga Salatiga Kehilangan Ratusan Juta dalam Investasi Bodong WPOne

Warga Salatiga Tertipu Investasi Bodong, Tabungan Haji Lenyap

Kisah pilu menimpa Eldo Ryan (31), seorang warga Salatiga, Jawa Tengah, yang menjadi korban investasi bodong berkedok aplikasi bernama WPOne. Impiannya untuk membahagiakan orang tua menunaikan ibadah haji kini sirna, setelah ratusan juta rupiah raib ditelan aplikasi investasi yang menjanjikan keuntungan menggiurkan.

Eldo menceritakan, perkenalannya dengan WPOne bermula dari tetangganya pada akhir tahun 2024. Awalnya, tetangga tersebut menawarkan investasi kepada orang tua Eldo, dengan iming-iming keuntungan besar hanya dengan melakukan absensi harian melalui aplikasi di ponsel. "Tetangga menyampaikan setoran awal Rp 500.000 bisa dapat keuntungan antara Rp 300.000 hingga Rp 400.000 per bulan, kerjanya cuma absen melalui aplikasi di ponsel," ungkap Eldo dengan nada kecewa.

Tergiur Iming-Iming Keuntungan

Setelah melihat ibunya menerima keuntungan selama dua bulan, Eldo mulai tertarik. Ketertarikannya semakin besar ketika seorang pria bernama Asr, yang mengaku sebagai ketua WPOne Jawa Tengah, datang ke rumahnya untuk melakukan sosialisasi. Asr meyakinkan Eldo bahwa investasi di WPOne sangat menguntungkan dan aman. "Saya juga menyetor Rp 500.000 kemudian diminta meningkatkan, Rp 5 juta hingga terus bertambah," jelasnya.

Eldo kemudian dimasukkan ke dalam grup WhatsApp yang beranggotakan member WPOne dari seluruh Indonesia. Di dalam grup tersebut, para member kerap memamerkan pencapaian mereka, mulai dari foto tumpukan uang tunai hingga pembelian mobil mewah. Hal ini semakin membuat Eldo dan keluarganya tergiur untuk berinvestasi lebih banyak.

Tabungan Haji Jadi Korban

Demi mengejar keuntungan yang dijanjikan, Eldo bahkan sampai menjaminkan mobilnya dan menyetorkan uangnya ke WPOne. Tragisnya, tabungan orang tuanya yang sedianya akan digunakan untuk pergi haji pun ikut diinvestasikan. "Termasuk tabungan orang tua yang rencananya mau untuk pergi haji, juga disetorkan. Itu pada 15 Februari 2025," ujarnya dengan nada sedih.

Namun, mimpi indah itu berubah menjadi mimpi buruk pada akhir Februari 2025. Ketika Eldo mencoba menarik dananya, ia mendapati bahwa hal itu tidak mungkin dilakukan. Pihak WPOne justru meminta Eldo untuk menyetorkan uang tambahan sebesar Rp 800.000 dengan alasan untuk verifikasi data. "Saya sempat setor itu, ternyata sama saja tidak bisa diambil. Dana tidak bisa ditarik dengan alasan sedang didaftarkan IPO di Amerika, tapi tidak ada itu," kata Eldo dengan nada geram.

Total Kerugian Mencapai Ratusan Juta

Setelah dihitung-hitung, total dana yang masuk ke WPOne dari keluarga Eldo mencapai Rp 400 juta, termasuk uang milik adik dan iparnya. "Kami hanya ingin uang kembali, yang penting uang modal kembali," harapnya.

Eldo sempat mencoba menghubungi Asr untuk meminta pertanggungjawaban. Namun, Asr mengaku bahwa dirinya juga mengenal WPOne dari temannya yang bernama Akila. Akan tetapi, Eldo mencurigai bahwa Akila hanyalah sosok fiktif, karena tidak pernah berhasil ditemukan meskipun sudah dicari hingga ke Jakarta.

Kasus yang menimpa Eldo Ryan ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berinvestasi. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan besar tanpa melakukan riset dan verifikasi yang mendalam. Investasi bodong dapat merenggut impian dan masa depan Anda.