Jakarta Siaga Banjir Rob: Tanggul Muara Angke Ditinggikan Pascalebaran 2025
Jakarta Bersiap Hadapi Ancaman Banjir Rob dengan Peninggian Tanggul di Muara Angke
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi banjir rob yang diperkirakan akan melanda wilayah pesisir Jakarta, khususnya kawasan Muara Angke. Langkah antisipatif ini diwujudkan dengan rencana peninggian tanggul di kawasan tersebut hingga mencapai ketinggian 2,5 meter. Pelaksanaan proyek strategis ini dijadwalkan dimulai setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri 2025.
Gubernur DKI Jakarta, Bapak Pramono Anung, menyampaikan komitmen pemerintah provinsi dalam melindungi warga dari dampak banjir rob. Beliau menjelaskan bahwa peninggian tanggul akan dilakukan secara bertahap di beberapa titik rawan banjir, berdasarkan hasil koordinasi dan kesepakatan dengan masyarakat setempat. Lokasi-lokasi yang menjadi prioritas meliputi Muara Karang, Muara Angke, dan Marta Dinata.
“Setelah Lebaran, kami akan segera memulai peninggian tanggul di beberapa lokasi yang telah disepakati bersama warga,” ujar Bapak Pramono Anung saat diwawancarai di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).
Selain peninggian tanggul, Pemprov DKI Jakarta juga telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi lainnya. Di antaranya adalah pemasangan bronjong sebagai penahan gelombang dan penyediaan hingga 500 pompa air untuk mempercepat penyedotan genangan air. Upaya-upaya ini diharapkan dapat meminimalisir dampak banjir rob terhadap aktivitas masyarakat dan perekonomian di wilayah pesisir.
Berdasarkan prediksi, potensi banjir rob di wilayah pesisir Jakarta diperkirakan akan terjadi pada tanggal 28 hingga 31 Maret 2025, bertepatan dengan momen libur Lebaran. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir, untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan dari petugas terkait.
Kondisi Banjir Rob di Muara Angke: Tantangan yang Tak Kunjung Usai
Kawasan Muara Angke merupakan salah satu wilayah yang paling rentan terhadap banjir rob di Jakarta. Bahkan, dalam satu bulan, wilayah ini dapat mengalami banjir rob hingga empat kali. Kondisi ini diperparah dengan adanya cekungan pada Jalan Dermaga Ujung II, Muara Angke, yang menyebabkan genangan air rob tidak pernah surut setiap hari.
Ketua RW setempat, Bapak Bani Sadar, mengungkapkan bahwa permasalahan banjir rob di Jalan Dermaga Ujung II telah berlangsung sejak tahun 2022. Ia menduga, perubahan kontur jalan menjadi penyebab utama terjadinya genangan air rob yang berkepanjangan. Padahal, menurutnya, kondisi jalan di wilayah tersebut awalnya rata.
Warga setempat telah berupaya mengatasi genangan air rob dengan melakukan pengerukan lumpur di selokan. Namun, upaya tersebut hanya bersifat sementara karena air rob kembali menggenangi jalan yang cekung setelah beberapa hari. Bapak Bani Sadar berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi jalan yang cekung tersebut.
Permasalahan banjir rob di Muara Angke merupakan tantangan kompleks yang membutuhkan solusi komprehensif dan berkelanjutan. Peninggian tanggul merupakan salah satu langkah penting dalam mengatasi masalah ini. Namun, perlu juga dilakukan upaya-upaya lain, seperti perbaikan drainase, normalisasi sungai, dan pembangunan infrastruktur pengendali banjir lainnya.