Kopdes Merah Putih: Sinergi Strategis dengan BUMDes untuk Kesejahteraan Desa

Kopdes Merah Putih: Sinergi Strategis dengan BUMDes untuk Kesejahteraan Desa

Pemerintah menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui sinergi antara Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menekankan bahwa inisiatif pembentukan 80.000 Kopdes Merah Putih tidak akan menggantikan peran BUMDes, melainkan justru melengkapi dan memperkuat ekosistem ekonomi desa.

Menurut Budi Arie, Kopdes Merah Putih akan menjadi katalisator dalam menggali potensi ekonomi desa yang selama ini belum termanfaatkan secara optimal. BUMDes, sebagai lembaga milik desa, dan Kopdes, sebagai entitas usaha milik masyarakat, dapat berkolaborasi untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi-potensi tersebut menjadi modal dasar pembangunan desa.

"Dari segi kepemilikan, keduanya berbeda. Kami harapkan Kopdes, yang dimiliki oleh masyarakat, dapat bersinergi membangun ekonomi kerakyatan melalui koperasi ini," ujar Budi Arie. Dia juga menyampaikan keyakinannya bahwa sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan khususnya pemerintah desa, akan menjadi kunci keberhasilan dalam mengembangkan BUMDes dan Kopdes.

Tujuan dan Manfaat Kopdes Merah Putih

Budi Arie menjelaskan bahwa Kopdes Merah Putih bertujuan untuk:

  • Memangkas rantai kemiskinan ekstrem di desa.
  • Memberantas praktik tengkulak dan rentenir yang merugikan masyarakat.
  • Menjadi solusi alternatif dari pinjaman online (pinjol) yang menjerat masyarakat desa.

Dengan estimasi dana kelolaan hingga Rp5 miliar per Kopdes, potensi perputaran ekonomi di desa akan sangat besar. Hal ini menjadikan Kopdes Merah Putih sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di tingkat desa.

Dukungan Pemerintah dan Persiapan Peluncuran

Pemerintah berencana menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) untuk memastikan sinergi dan kolaborasi yang erat antara kementerian/lembaga, lembaga non-kementerian, dan pemerintah daerah dalam mendukung pembentukan Kopdes Merah Putih. Peluncuran Kopdes Merah Putih ditargetkan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Peringatan Hari Koperasi Nasional.

"Saya harap Kopdes ini tidak hanya sekadar pendekatan teknokratis, tetapi harus melalui movement. Kami meminta dukungan kepada Bapak/Ibu Bupati pada aspek pemetaan data, potensi usaha, mitigasi risiko, dan pendampingan pada program ini," kata Budi Arie.

Skema Pembiayaan dan Anggaran

Skema pembiayaan dan anggaran untuk mengurus legalitas Kopdes Merah Putih masih dalam tahap pembahasan intensif dengan pihak-pihak terkait, termasuk Bank Himbara dan Kementerian Keuangan. Pemerintah saat ini tengah memfinalisasi petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan program ini.

Dengan adanya Kopdes Merah Putih, diharapkan masyarakat desa dapat memiliki akses yang lebih mudah terhadap modal usaha, pelatihan, dan pendampingan, sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka. Sinergi antara Kopdes Merah Putih dan BUMDes diharapkan dapat menciptakan ekosistem ekonomi desa yang kuat dan berkelanjutan.

Dampak Positif yang Diharapkan

Berikut adalah dampak positif yang diharapkan dari program Kopdes Merah Putih:

  • Peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
  • Pengurangan angka kemiskinan ekstrem.
  • Peningkatan pertumbuhan ekonomi desa.
  • Peningkatan daya saing produk desa.
  • Penciptaan lapangan kerja baru di desa.
  • Penguatan kelembagaan ekonomi desa.

Dengan dukungan dari semua pihak, program Kopdes Merah Putih diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan membangun ekonomi Indonesia dari bawah.