Tragedi di Kulon Progo: Nenek Meninggal Tertimpa Pohon Kelapa di Kebun Sendiri
Kabar Duka dari Kulon Progo: Seorang Nenek Meninggal Tertimpa Pohon Kelapa
Kabar duka menyelimuti Padukuhan Sungapan Kidul, Kalurahan Wahyuharjo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Seorang perempuan lanjut usia bernama Keminem (60) menghembuskan nafas terakhir setelah tertimpa pohon kelapa miliknya sendiri pada Senin, 24 Maret 2025, sekitar pukul 10.45 WIB. Insiden tragis ini terjadi ketika korban sedang dalam perjalanan pulang dari sawah.
Iptu Sarjoko, Kasi Humas Polres Kulon Progo, menjelaskan kronologi kejadian. Saat itu, Keminem berjalan menuju rumahnya di tengah kondisi cuaca yang berangin kencang. Malang tak dapat ditolak, ketika korban melintas di sisi timur rumahnya, tepat di bawah atap, sebatang pohon kelapa yang berada di lahan miliknya tiba-tiba tumbang dan menimpa tubuhnya.
"Korban mengalami luka parah akibat kejadian tersebut," ujar Iptu Sarjoko. "Pemeriksaan awal menunjukkan adanya patah tulang pada kedua kaki serta pendarahan hebat dari kepala dan mulut."
Suara gemuruh pohon tumbang sontak mengagetkan warga sekitar. Mereka bergegas mencari sumber suara dan menemukan Keminem dalam kondisi mengenaskan. Tanpa membuang waktu, warga segera memberikan pertolongan pertama dan melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Riski Amalia di Lendah.
Namun, upaya tim medis untuk menyelamatkan nyawa Keminem tidak berhasil. Setelah berjuang beberapa saat, pihak rumah sakit menyatakan Keminem meninggal dunia pada pukul 12.30 WIB. Kepergian Keminem meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan seluruh warga Padukuhan Sungapan Kidul.
Proses Evakuasi dan Imbauan Keselamatan
Proses evakuasi korban berlangsung dramatis. Warga dengan sigap membersihkan reruntuhan pohon kelapa yang menimpa Keminem. Pihak kepolisian juga turut hadir di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membantu proses evakuasi.
Iptu Sarjoko mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para petani dan warga yang beraktivitas di area terbuka, untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya pohon tumbang, terutama saat kondisi cuaca buruk seperti angin kencang. "Pastikan untuk menghindari berteduh atau beraktivitas di bawah pohon-pohon besar yang berpotensi tumbang," tegasnya.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar, terutama saat menghadapi cuaca ekstrem. Kewaspadaan dan tindakan pencegahan adalah kunci untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
Ungkapan Belasungkawa dan Harapan
Kepergian Keminem meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga, kerabat, dan seluruh warga Padukuhan Sungapan Kidul. Mereka mengenang Keminem sebagai sosok yang ramah, pekerja keras, dan selalu membantu sesama.
"Kami semua sangat kehilangan Keminem. Beliau adalah sosok yang baik dan selalu peduli dengan tetangga," ujar salah seorang warga.
Semoga almarhumah Keminem diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini.