Keluarga Almarhum Kapolsek Negara Batin Bantah Tuduhan Terima Suap Judi Sabung Ayam: Fitnah Keji!
Keluarga Almarhum Kapolsek Negara Batin Bantah Tuduhan Terima Suap Judi Sabung Ayam: Fitnah Keji!
Jakarta - Keluarga besar almarhum AKP Anumerta Lusiyanto, Kapolsek Negara Batin yang gugur saat membubarkan arena sabung ayam ilegal di Way Kanan, Lampung, dengan tegas membantah tuduhan yang beredar luas mengenai keterlibatan almarhum dalam praktik penerimaan suap dari aktivitas perjudian tersebut. Bantahan keras ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta Utara, menyusul pemberitaan yang menyebutkan adanya dugaan setoran dari pengelola sabung ayam kepada pihak kepolisian.
Parwati, kakak kandung almarhum Lusiyanto, dengan nada emosional menyatakan bahwa tuduhan tersebut adalah fitnah yang sangat menyakitkan. Ia menggambarkan almarhum adiknya sebagai sosok yang sederhana dan berintegritas, jauh dari gaya hidup mewah yang diasosiasikan dengan praktik korupsi.
"Adik saya itu miskin, dia tidak punya rumah yang mewah," tegas Parwati dengan mata berkaca-kaca. "Kenapa adik saya meninggal di bulan suci Ramadan saat membubarkan sabung ayam? Adik saya gugur, setelah gugur difitnah dengan berbagai macam-macam."
Senada dengan Parwati, Salsabila, putri almarhum Lusiyanto, juga membantah keras tuduhan yang dialamatkan kepada ayahnya. Ia menegaskan bahwa ayahnya menjalankan tugas negara dengan penuh tanggung jawab, yaitu membubarkan praktik perjudian ilegal yang meresahkan masyarakat. Salsabila juga menuntut keadilan atas kematian ayahnya yang dinodai dengan fitnah.
"Bapak saya kan diperintah pihak Polres untuk membubarkan sabung ayam tersebut," ujarnya dengan nada sedih. "Saya mau keadilan yang seadil-adilnya untuk ayah saya. Ayah saya udah meninggal masih difitnah, soal setoran apapun itu, saya nggak peduli apapun itu, saya hanya mau keadilan untuk ayah saya."
Keluarga almarhum juga mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap dan mengadili pelaku penembakan yang menyebabkan kematian Lusiyanto dan dua anggota polisi lainnya. Mereka berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan tuntas dan keadilan dapat ditegakkan.
Tanggapan Polda Lampung
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika sebelumnya telah menanggapi isu terkait dugaan setoran judi sabung ayam ini. Ia menyatakan bahwa pihaknya tidak akan menutup diri untuk memproses informasi tersebut jika memang terbukti kebenarannya.
"Saya menanggapi bahwa ini kan asumsi, ya kalaupun ada kami tidak menutup diri untuk memproses itu," kata Irjen Helmy.
Ia juga menambahkan bahwa kepolisian telah menurunkan tim dari Divisi Propam dan Irwasum Polri untuk melakukan pengecekan dan pendalaman terhadap isu yang beredar.
Keterangan Kodam II/Sriwijaya
Sementara itu, Kodam II/Sriwijaya melalui Kapendam Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar membenarkan adanya pemeriksaan terhadap oknum TNI yang diduga terlibat dalam penembakan tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, oknum TNI tersebut mengakui adanya pemberian setoran dari hasil perjudian sabung ayam kepada pihak kepolisian.
"Ya kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang kita tangkap, keterangan anggota sementara itu memang ada setoran atau duit yang dibagi mitranya yang jelas polsek," kata Eko.
Namun, Eko tidak menyebutkan nominal setoran tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kasus ini menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terungkap bahwa penembakan diduga dipicu oleh masalah setoran yang belum dibayarkan. Polsek dituding menerima setoran sebesar Rp 1 juta per hari, ditambah uang bensin dan rokok, sehingga total mencapai Rp 2,5 juta per hari. Namun, polsek diduga masih meminta setoran tambahan, yang kemudian memicu konflik hingga berujung pada penembakan.
Daftar Tuntutan Keluarga
Berikut adalah daftar tuntutan keluarga almarhum:
- Penangkapan dan pengadilan seadil-adilnya terhadap pelaku penembakan.
- Pembersihan nama baik almarhum dari tuduhan menerima suap.
- Investigasi mendalam terhadap dugaan praktik setoran judi sabung ayam.
- Penegakan hukum yang tegas terhadap segala bentuk perjudian ilegal.
Kasus ini masih terus bergulir dan menjadi perhatian serius dari berbagai pihak. Masyarakat berharap agar kebenaran dapat segera terungkap dan keadilan dapat ditegakkan bagi para korban.