Banjir Parah Isolasi Kampung Gabus Bekasi, Ribuan Warga Terdampak
Banjir Parah Isolasi Kampung Gabus Bekasi, Ribuan Warga Terdampak
Bencana banjir yang melanda Kampung Gabus, Desa Srijaya dan Desa Srimukti, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Selasa (4/3/2025) telah mengakibatkan isolasi wilayah dan dampak yang signifikan bagi ribuan penduduk. Genangan air dengan ketinggian mencapai 40 hingga 60 sentimeter telah memutus akses jalan utama yang menghubungkan Kampung Gabus dengan jalan tol Gabus, menghambat mobilitas warga dan aktivitas ekonomi setempat. Menurut keterangan Iwan (43), warga Kampung Gabus, banjir telah terjadi sejak Selasa sore dan hingga Rabu (5/3/2025) kondisi tersebut belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Berdasarkan pantauan langsung di lokasi, Jalan Raya Sriamur terendam sepenuhnya oleh luapan anak sungai Kali Bekasi. Sungai yang berbatasan langsung dengan jalan tersebut meluap hingga merendam bukan hanya jalan raya, tetapi juga ribuan rumah penduduk. Kondisi darurat ini memaksa banyak warga mengungsi ke daerah aman, salah satunya ke Perumahan Suropati Residence. Belum ada informasi resmi mengenai jumlah pasti warga yang terdampak, namun keterangan dari warga setempat menyebutkan angka tersebut mencapai ribuan kepala keluarga. Kejadian ini menyoroti urgensi penanganan banjir di wilayah tersebut, terutama dalam hal pengelolaan aliran sungai dan infrastruktur penanggulangan banjir yang memadai.
Situasi yang terjadi menimbulkan sejumlah kesulitan bagi warga Kampung Gabus. Akses logistik terputus, membuat pasokan bahan makanan dan kebutuhan pokok menjadi terbatas. Aktivitas ekonomi masyarakat juga terhenti, menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan. Selain itu, ancaman penyakit akibat genangan air juga menjadi kekhawatiran utama. Pemerintah daerah Kabupaten Bekasi diharapkan segera mengambil langkah-langkah konkrit untuk mengatasi banjir ini, termasuk menyediakan bantuan logistik, layanan kesehatan, dan evakuasi bagi warga yang terdampak. Penanganan jangka panjang juga diperlukan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang, meliputi normalisasi sungai, pembangunan infrastruktur yang memadai, dan upaya mitigasi bencana yang terintegrasi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan pasca banjir ini diantaranya:
- Penyaluran bantuan logistik: Makanan, air bersih, obat-obatan, dan pakaian layak pakai harus segera didistribusikan kepada warga yang terdampak.
- Penanganan kesehatan: Layanan kesehatan darurat dan pencegahan penyakit harus diprioritaskan untuk mencegah penyebaran penyakit akibat banjir.
- Pemulihan infrastruktur: Perbaikan jalan dan infrastruktur yang rusak harus dilakukan segera setelah genangan surut.
- Evaluasi dan mitigasi: Pemerintah perlu melakukan evaluasi menyeluruh atas penyebab banjir dan merumuskan langkah-langkah mitigasi bencana yang lebih efektif untuk masa depan.
Peristiwa banjir di Kampung Gabus menjadi bukti nyata betapa pentingnya kesiapsiagaan dan antisipasi dalam menghadapi bencana alam. Kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait sangat krusial untuk mengurangi dampak dan meminimalisir kerugian akibat bencana serupa di masa mendatang.